Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indonesia Vs Vietnam: Denda FIFA, Juru Kunci, dan Bola Itu Bundar

14 Oktober 2019   06:26 Diperbarui: 14 Oktober 2019   06:33 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia merupakan 'underdog' dalam laga ini (doc.Prensa Latina/ed.Wahyuni)

Jelang pertandingan kesebelasan Timnas 'Squat Garuda' Indonesia lawan Timnas 'The Golden Stars' Vietnam besok (15/10) sore di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali; berbagai prediksi dari kalangan persepakbolaan pun bergulir. Salah satunya dari pelatih asal Austria yang lumayan lama malang melintang di kancah sepakbola Asia, Alfred Riedl.

"Saya tidak paham alasan di balik jebloknya Timnas Indonesia. Performa mereka sedang tak bagus dan Vietnam mainnya bagus sekali," ujar Riedl seperti dikutip SuperBall.id (13/10) dari media lokal Vietnam, Thethaovanhoa.vn. Jadi dia memprediksi bahwa Timnas Indonesia yang tengah berkutat dalam 'tren negatif' kemungkinan besar akan dijungkalkan oleh Vietnam.

Salah satu bagian dari tren negatif itu berupa denda yang dijatuhkan oleh Fdration Internationale de Football Association (FIFA) senilai USD 45,000 sebagai hukuman atas kekacauan yang terjadi di Jakarta saat digelar pertandingan kualifikasi World Cup melawan Malaysia (New Strait Times, 11 Oktober 2019).

Hal itu pula yang menyebabkan lokasi pertandingan melawan Vietnam yang semula ditetapkan di Jakarta digeser ke Bali sebagai tindakan preventif agar kasus membludaknya penonton yang tak terkendali tidak terulang lagi. Mirisnya kekacauan berbuah sanksi FIFA itu terjadi justru setelah awal tahun ini PSSI menyatakan tengah melaksanakan pembicaraan awal dengan Australia seputar kerjasama dalam penyelenggaraan World Cup tahun 2034.

Tren negatif lainnya berupa kekalahan telak dari Timnas Uni Emirat Arab 5-0 pada pertandingan lanjutan kualifikasi zona Asia yang dilaksanakan Kamis (10/10) malam lalu yang membuat Timnas Indonesia asuhan pelatih Simon McEnemy itu menempati posisi juru kunci di Grup G akibat belum meraih satu poin pun dari tiga pertandingan yang dijalani (Kompas.com, 11 Oktober 2019).

Lantas bagaimana, kibarkan bendera putih saja sebelum berlaga?

Pengalaman Timnas Costa Rica mungkin bisa dijadikan inspirasi. Tahun 2014 lolos kualifikasi Word Cup setelah delapan tahun gagal dan hasil undian menempatkan kesebelasan tersebut dalam grup yang berisikan para jawara World Cup seperti Inggris, Uruguay, serta Italia.

Wajar saja kalau saat itu Timnas Costa Rica dianggap sekedar pemanis dalam grup keras itu. Namun, sebagaimana dilansir oleh Sportskeeda.com, fakta di lapangan menunjukkan mereka sukses melibas Uruguay dengan skor 3-1, mempecundangi Itali 1-0, dan menahan seri Inggris yang, di luar dugaan semua orang, menempatkan Costa Rica sebagai juara grup.

Timnas Vietnam memang belum terkalahkan dari dua laga yang sudah dijalani dan menempati posisi kedua dalam Grup G Zona Asia, tapi masih ada peluang Timnas Indonesia mencuri poin dan memperbaiki posisi. Bola masih bundar, kan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun