Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Politik

Trump Bertingkah "Nyeleneh", Takut Tak Terpilih Lagi?

23 Agustus 2019   17:37 Diperbarui: 23 Agustus 2019   17:39 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Donald Trump gemar mengumbar kontroversi (doc.ABC News/ed.Wahyuni)

Pada minggu-minggu lalu Donald Trump getol mengumbar kontroversi nyaris hampir setiap hari, beberapa di antaranya mencuat dalam minggu ini (Business Insider, 22 Agustus 2019).

Beberapa hari terakhir bermunculan rangkaian tweet yang bisa dibilang 'ajaib' dari orang nomor satu di Negeri Paman Sam tersebut. Salah satunya saat dia menggambarkan diri sebagai 'kehadiran kedua' dari Tuhan. Cuitan lain berisikan cemoohan Trump pada Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, dengan menyebutnya 'nakal' setelah perempuan itu menolak proposalnya untuk membeli Greenland dan menilai tawaran itu 'absurd'. Trump pun membatalkan rencana kunjungan ke Denmark paska penolakan itu.

Trump, masih via akun Twitter-nya, kembali berulah dengan mempertanyakan loyalitas warga keturunan Yahudi yang memberikan suara mereka pada Partai Demokrat.

Seorang mantan staf yang tak disebutkan namanya mengatakan pada The Times bahwa perilaku yang meledak-ledak itu kemungkinan besar berkaitan dengan ketakutan Trump sendiri tentang perekonomian AS akan melemah bahkan terjerumus dalam jurang resesi tahun 2020 mendatang yang pastinya berpotensi menghancurkan peluangnya untuk terpilih kembali sebagai presiden untuk masa jabatan kedua.

Gedung Putih tidak segera merespon permintaan untuk mengomentari berita-berita yang berseliweran tersebut. Sejumlah laporan beberapa hari terakhir yang berujung pada kemungkinan terjadinya resesi mungkin telah membuat Trump kebakaran jenggot karena kampanyenya baru akan efektif bila ditunjang dengan klaim performa ekonomi AS yang kuat selama masa kepresidenannya.

Selasa lalu, menurut The Washington Post,  Trump mengatakan kepada para wartawan bahwa ekonomi AS kuat dan kemungkinan terjadinya resesi nyaris tidak Nampak. Namun secara pribadi dia mengekspresikan sangat kuatir terhadap ancaman yang bisa diakibatkan oleh resesi.

Sejumlah pengamat percaya bahwa sang presiden tengah berakting sesuai dengan pola yang dilakukannya selama ini, yaitu menciptakan konflik dengan berbagai institusi yang digambarkannya dikendalikan oleh sekelompok elit untuk mengeksploitasi rakyat Amerika seperti Partai Demokrat atau NATO.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun