Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menanti Reinkarnasi Elvis "The King" Presley di Layar Perak

7 Agustus 2019   10:25 Diperbarui: 7 Agustus 2019   11:03 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Elvis Presley, ikon musik rock yang legendaris (doc.Spotify/ed.Wahyuni)

Baz Luhrmann, sutradara yang dikenal melalui film-film 'Moulin Rouge' yang dibintangi oleh Nicole Kidman, 'The Great Gatsby' dibintangi  Leonardo DiCaprio, dan karya terbarunya adalah serial Netflix 'The Get Down'; kini tengah bersiap-siap untuk melakukan syuting film biopik penyanyi flamboyan Elvis Presley (Variety Show, 2 Agustus 2019).

Elvis Aaron Presley (1935-1977) adalah penyanyi asal AS yang terkenal dengan julukan  King of Rock and Roll dan tercatat sebagai salah satu penampil musik rock paling dominan dari pertengahan tahun 1950-an hingga sekarang.

Elvis yang lahir dari salah satu keluarga miskin di kawasan Tupelo, saat menginjak usia remaja hijrah ke Memphis bersama keluarganya saat menerima telpon dari seorang produser musik, Sam Phillips, dari label Sun Records yang tertarik dengan kaset audisinya.

Dia pun, sebagaimana ditulis dalam www.britannica.com, menjalani sesi rekaman bersama sebuah band yang selain dirinya beranggotakan gitaris Scotty Moore dan basis Bill Black. 

Elvis sejak awal memang sudah memiliki kepribadian yang flamboyan, ditunjang gaya rambut yang agak gondrong di bagian belakang dan kombinasi pakaian yang agak 'liar', namun kepribadian musikalnya belum muncul secara utuh sampai dia bersama bandnya mulai memainkan lagu  blues milik Arthur Crudup yang berjudul 'That's Alright Mama' pada Juli 1954.

Lagu 'Mysteri Train' yang dirilis pada Agustus 1955 sukses menjadi hit nasional dan mungkin merupakan rekaman terhebat penyanyi yang sempat punya ciri khas rambut berjambul itu. Lagu itu berhasil menarik  berbagai komunitas di kawasan Selatan AS untuk membeli rekaman-rekamannya, datang ke penampilan live  Elvis di berbagai klub setempat, dan menyimak dengan setia saat dia bernyanyi di radio yang disiarkan secara nasional.

Manajemen Elvis selanjutnya berpindah pada Colonel Tom Parker, sosok pengusaha agresif label musik country, yang telah melahirkan bintang-bintang seperti Eddy Arnold dan Hank Snow. Tomlah yang mengatur penjualan kontrak rekaman dan katalog lagu Elvis pada perusahaan-perusahaan besar di New York, yaitu Hill and Range serta RCA Victor. Sun Records menerima total USD35,000 dan Elvis mengantongi USD5,000 dari transaksi tersebut.

Selanjutnya Elvis pun menjalani sesi rekaman di studio RCA di kawasan Nashville, Tennessee, dengan kelompok musisi yang lebih besar dengan tetap melibatkan para anggota band awal, yaitu Moore, Black, dan Fontana. Sejak itulah dia menjadi sensasi nasional melalui serangkaian hit seperti 'Heartbreak Hotel', 'Don't Be Cruel', 'Love Me Tender' (semua tahun 1956), 'All Shook Up' (1957), dan banyak lagi.

Pada periode 1956-1958, Elvis sepenuhnya mendominasi daftar penjualan album terlaris dan menghantar ke era  rock'n roll dimana semua penyanyi/musisi rock , baik berkulit hitam maupun putih, dipersilahkan untuk berkiprah dengan leluasa. 

Penampilan-penampilannya di televisi, terutama dalam variety show 'Sunday Night' yang dipandu oleh Ed Sullivan, berhasil mencetak rekor jumlah penonton. Bahkan film-film Elvis mencetak  box office dan apapun tentang dirinya laris manis di pasaran.

Penampilan Elvis di televisi yang selalu sopan dengan gaya bicara yang lembut terkesan malu-malu memang menggemaskan banyak pemirsanya, terutama di kalangan perempuan muda. Tak heran dia menjadi idola remaja di masa itu yang kemanapun melangkah pasti senantiasa disambut teriakan histeris gadis-gadis pengagumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun