Mohon tunggu...
Firmansyah
Firmansyah Mohon Tunggu... Pekerja

Pegiat literasi dan dakwah, bekerja di BUMD. Menjaga nyala pengetahuan lewat tulisan, taman baca, dan ruang dakwah yang membumi.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Menuai Kepercayaan dan Profit dari Penilaian Emas yang Akurat

6 Agustus 2025   14:00 Diperbarui: 7 Agustus 2025   13:59 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praktik Prosedur Penilaian Emas (Sumber: Tim Dokumentasi Jakarta Training)

Belakangan ini, harga emas terus berfluktuasi, menjadi sorotan utama di berbagai berita ekonomi. Hal ini disebabkan oleh ketidakstabilan ekonomi global yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kenaikan nilai tukar dollar, perang, dan perubahan kebijakan moneter. Hal ini menjadikan emas, yang sering disebut sebagai "safe haven," terus menarik minat investor, pedagang, hingga masyarakat umum. Apalagi, bulan Maret lalu IHSG sempat turun anjlok dan emas dengan tawaran kestabilannya membuat para investor makin menaruh hati.  Menariknya lagi, menurut Katadata di awal tahun 2025 ini, PT. Antam berhasil mencetak sejarah penjualan emas tertinggi pada April 2025 dan tabungan emas di Pegadaian meningkat hingga 4 kali lipat. 

Namun, di balik kilaunya yang memukau, ada sebuah tantangan krusial: bagaimana memastikan keaslian dan nilai sebenarnya dari emas yang kita pegang? Banyak kasus penipuan, diantaranya kasus emas ANTAM palsu seberat 109 ton,  sengketa jual beli, atau kerugian finansial terjadi hanya karena ketidakmampuan dalam melakukan penilaian emas secara akurat. Lantas, bagaimana kita bisa memastikan setiap gram emas yang kita transaksikan memiliki nilai yang sebenarnya? Bagaimana institusi keuangan, pegadaian, atau toko emas bisa melindungi diri dari risiko penipuan dan membangun kepercayaan pelanggan yang tak tergoyahkan? Kuncinya ada pada prosedur penilaian emas yang tepat dan akurat. Ini bukan sekadar keterampilan teknis, melainkan fondasi utama untuk membangun integritas dan profitabilitas dalam bisnis emas. Yuk, kita selami lebih dalam!

Emas: Lebih dari Sekadar Logam Mulia, Ia Adalah Kepercayaan

Emas telah menjadi simbol kekayaan dan stabilitas selama ribuan tahun. Di Indonesia, emas juga memiliki peran penting sebagai instrumen investasi, jaminan gadai, hingga perhiasan turun-temurun. Namun, nilai intrinsik emas sangat bergantung pada kemurnian dan beratnya. Tanpa kemampuan penilaian yang akurat, risiko kerugian, baik bagi pembeli maupun penjual, akan sangat tinggi.

Mengapa kemampuan penilaian emas ini menjadi sangat krusial?

  1. Melindungi dari Penipuan: Pasar emas, seperti pasar komoditas berharga lainnya, tidak luput dari praktik penipuan. Emas palsu, emas dengan kadar rendah yang diklaim tinggi, atau manipulasi berat adalah ancaman nyata. Penilaian yang akurat adalah benteng pertama untuk melindungi diri dari kerugian.

  2. Membangun Kepercayaan Pelanggan: Bagi institusi seperti pegadaian atau bank syariah yang menerima emas sebagai jaminan, akurasi penilaian adalah fondasi kepercayaan. Pelanggan harus yakin bahwa emas mereka dinilai secara adil dan transparan.

  3. Dasar Pengambilan Keputusan Bisnis: Bagi toko emas atau investor, penilaian yang tepat adalah dasar untuk penetapan harga jual beli yang kompetitif dan menguntungkan. Kesalahan dalam penilaian bisa berarti kerugian besar dalam setiap transaksi.

  4. Kepatuhan Regulasi: Industri emas memiliki standar dan regulasi yang ketat terkait kemurnian dan pelabelan. Kemampuan penilaian yang akurat membantu memastikan kepatuhan terhadap standar tersebut.

Jadi, bisa dibilang, penguasaan prosedur penilaian emas adalah investasi yang akan melindungi aset, membangun reputasi, dan mendorong profitabilitas.

Pilar-Pilar Utama Penilaian Emas yang Akurat

Melakukan penilaian emas yang akurat memerlukan kombinasi pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis. Ada beberapa pilar utama yang harus dikuasai oleh setiap profesional yang berurusan dengan emas:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun