Ada bukti nyata bahwa pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka begitu mendapat tempat di hati masyarakat. Paling dekat dan mudah adalah dengan mengacu pada angka perolehan suara yang dipaparkan oleh hasil hitung quick count di mana Prabowo-Gibran nyaris mencapai angka 60%. Ini artinya, lebih dari separuh masyarakat yang ada di Tanah Air menginginkan supaya Prabowo-Gibran menjadi pemimpin baru bagi di Indonesia.
Kita bisa mengatakan bahwa kemenangan Prabowo-Gibran sejatinya kemenangan rakyat, karena memang kemenangan Paslon 02 ini lahir dari suara dan dukungan rakyat Indonesia. Dalam sistem demokrasi yang hari ini kita anut, Rakyatlah yang akhirnya menjadi penentu akhir tentang siapa pemimpin yang dirasa layak untuk mereka ke depannya. Hari ini, pilihan rakyat jatuh kepada sosok Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Melihat kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu 2024 sebagai bentuk kemenangan rakyat, bisa kita lihat dalam lanskap yang sangat luas. Apapun hasil yang nantinya diumumkan oleh KPU, maka hasil itu harus dilihat dalam konteks pilihan yang lahir dari jutaan mimpi masyarakat Indonesia. Itulah hasil yang harus diterima bukan hanya oleh pihak yang merasa mendukung, tetapi juga oleh pihak-pihak yang dalam kontestasi Pilpres kemarin dianggap berseberangan. Dalam demokrasi, perbedaan itu adalah hal yang sangat wajar.
Kepercayaan Rakyat
Kemenangan ini mencerminkan kepercayaan rakyat Indonesia terhadap visi, program, dan kepemimpinan yang dijanjikan oleh pasangan Prabowo-Gibran. Dukungan yang luas dari berbagai lapisan masyarakat menunjukkan bahwa banyak orang merasa representatif dengan gagasan dan rencana yang diusung oleh pasangan ini. Ini bisa mencakup janji-janji untuk memperbaiki ekonomi, meningkatkan kesejahteraan sosial, atau memperkuat kedaulatan negara.
Selain itu, kemenangan Prabowo-Gibran juga bisa dipandang sebagai harapan masyarakat terhadap segala kebijakan Jokowi selaku Presiden sebelumnya agar terus dilanjutkan dan diperbaiki. Hal ini terlihat dari tingkat kepuasan masyarakat Indonesia terhadap Presiden Jokowi yang cukup tinggi dan juga posisi Prabowo-Gibran yang memang sejak awal ingin terus mengawal mimpi besar Jokowi terhadap Bangsa Indonesia, yaitu Indonesia Emas 2045.
Tidak hanya itu, kemenangan ini juga mencerminkan keberhasilan strategi kampanye yang efektif dan mobilitasi massa yang kuat. Tim kampanye Prabowo-Gibran mungkin telah berhasil dalam mengartikulasikan pesan-pesan kampanye mereka dan dalam mengorganisir basis dukungan yang luas di seluruh negeri. Ini menunjukkan bahwa pemilih merespons positif terhadap cara pasangan ini berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat.
Tentu saja sebagai catatan kaki, kita tidak boleh berhenti hanya pada kemenangan Prabowo-Gibran. Kita harus mengawal mereka untuk terus melaksanakan segala tugas-tugas yang sudah dicanangkan. Tanggung jawab Prabowo-Gibran tidak berakhir dengan kemenangan di kotak suara; sebaliknya, itu hanya menjadi awal dari tantangan yang lebih besar dalam memimpin negara. Kualitas kepemimpinan dan kemampuan untuk memenuhi janji-janji kampanye akan menjadi penentu sejati dari kesuksesan mereka dalam mewujudkan aspirasi rakyat.
Dengan cara seperti itu, maka kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu 2024 bisa kita anggap sebagai bentuk kemenangan rakyat dalam arti yang luas, menggambarkan dukungan dan aspirasi masyarakat Indonesia terhadap visi dan program yang diusung oleh pasangan ini. Walaupun tetap penting untuk tidak mengabaikan kompleksitas partisipasi politik dan untuk mengingat bahwa tanggung jawab sebenarnya dari kemenangan ini terletak pada kemampuan Prabowo-Gibran untuk memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat selama masa pemerintahan mereka.
