Mohon tunggu...
Sabrina Historifa DF
Sabrina Historifa DF Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswi Universitas Airlangga dengan program studi Ilmu Politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Ideologi Radikalisme Terhadap Aksi Terorisme Serta Peran Pemerintah Indonesia dalam Menanggulanginya

18 Mei 2024   10:51 Diperbarui: 18 Mei 2024   11:07 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bangsa Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman budaya, suku, agama yang sangat kompleks. Namun, dibalik keberagaman tersebut, Indonesia menghadapi tantangan serius dari ideologi radikalisme dan aksi terorisme yang dapat mengancam kesatuan bangsa Indonesia. Keberagaman Indonesia yang kompleks tersebut dapat dimanfaatkan oleh kelompok atau organisasi dengan ideologi radikal untuk memperluas pengaruh mereka dalam gerakan terorisme yang dapat memperburuk keamanan dalam negeri. Fenomena serius tersebut ditandai dengan munculnya gerakan atau organisasi ideologi radikal yang menyuarakan semangat anti ideologi Pancasila. Ancaman terorisme berakar dari radikalisme telah menjadi perhatian utama bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara. Ideologi radikalisme memainkan peranan dalam memotivasi seseorang untuk terlibat dalam aksi terorisme.

Sejak awal abad 21, Indonesia telah menghadapi serangkaian serangan teroris yang mengakibatkan kerugian jiwa dan kerusakan yang sangat signifikan. Selama masa orde baru, Indonesia mengalami otoriterisme yang kuat saat dipimpin oleh presiden Soeharto, di mana pada saat itu melalui kebijakan-kebijakannya telah menciptakan kesenjangan sosial yang mendalam. Beberapa organisasi radikal mulai muncul memanfaatkan ketidakpuasan sosial dan politik untuk memperjuangkan agenda mereka sendiri. Bahkan di beberapa dekade terakhir, lebih tepatnya pada masa reformasi ini yang ditandai dengan adanya peningkatan demokrasi, justru gerakan atau organisasi radikal ini semakin terorganisir dan terdapat peningkatan aktivitas terorisme di Indonesia. Ideologi radikalisme ini sendiri lebih dominan mengarah kepada pemahaman ekstrem terhadap agama Islam. Di Indonesia sendiri beberapa organisasi radikal telah muncul, seperti Jemaah Islamiyah (JI), AL-Qaedah, dan ISIS . Salah satu serangan teroris paling bersejarah yang terjadi di Indonesia adalah serangan bom Bali pada tahun 2002.

Keberadaan kelompok atau organisasi radikalisme aksi terorisme di Indonesia membuktikan bahwa keamanan bangsa Indonesia masih perlu penanganan dan mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Sesuai dengan Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, negara Indonesia merupakan negara kesatuan yang berlandaskan hukum dan memiliki tugas serta tanggung jawab untuk melindungi, memelihara kehidupan aman, damai, dan sejahtera, serta aktif memelihara perdamaian dunia. Sejumlah peran dan upaya telah dilakukan pemerintah Indonesia dalam menanggulangi ancaman terorisme untuk menegakan kedaulatan dan melindungi warga negaranya, yaitu pada tingkat nasional pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang penanggulangan terorisme dan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana terorisme. Indonesia juga telah membentuk Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mengkoordinasikan upaya penanggulangan terorisme di seluruh lembaga pemerintahan. Melalui BNPT menciptakan program Deradikalisasi, yang mencakup rehabilitasi, reintegrasi, dan reedukasi bagi narapidana teroris untuk merangkul mantan anggota kelompok radikal dan mencegah radikalisasi lebih lanjut. Serta memperketat keamanan Polri dan TNI. Pada tingkat Internasional, Indonesia juga telah melakukan kesepakatan terkait penanggulangan terorisme, salah satunya dengan PBB.

Namun, meskipun pemerintah Indonesia telah berupaya secara signifikan, tantangan dalam menangani ancaman terorisme masih tetap ada, salah satu tantangan terbesar adalah meredam pengaruh ideologi radikalisme yang terus menyebar melalui internet dan media sosial agar tidak menciptakan aksi terorisme di Indonesia. Peran pemerintah Indonesia sangat penting dalam menanggulangi terorisme sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat yang aman dan stabil di Indonesia yang dapat menjadi lebih terarah.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun