Semarang -- 20 Juli 2025, suasana penuh semangat terlihat di Dusun Terban, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. Ibu-ibu PKK berkumpul mengikuti kegiatan demo masak pelatihan pembuatan abon tempe, salah satu program kerja UNNES GIAT 12 Desa Terban. Kegiatan ini dipandu oleh Sabrina Eka Salsabila, mahasiswi Prodi Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, yang juga bertindak sebagai penanggung jawab sekaligus menghasilkan karya nyata untuk masyarakat.
Pelatihan ini tidak hanya sekadar menyajikan demo memasak, tetapi juga melibatkan peserta untuk langsung praktik bersama. Dengan penuh antusias, ibu-ibu PKK mencoba mengolah tempe menjadi abon yang gurih dan kaya gizi. Tempe, bahan pangan lokal yang murah dan mudah diperoleh, diolah menjadi produk bernilai tambah dan lebih tahan lama, sekaligus cocok dijadikan alternatif lauk maupun kudapan.
Acara demo masak diawali dengan penjelasan singkat mengenai apa itu abon tempe, merupakan  olahan tempe yang disuwir dan dimasak dengan bumbu rempah hingga kering, gurih, serta tahan lama. Setelah itu, peserta dikenalkan pada bahan-bahan utama yang akan digunakan, di antaranya: bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai keriting, kencur, serai, daun jeruk, serta tempe sebagai bahan utama.
Kemudian pada kegiatan tersebut dijelaskan prosedur pembuatan abon tempe secara runtut. Mulai dari menyiapkan bumbu, menggoreng tempe setengah matang, menghaluskan bumbu, menumis hingga harum, mencampurkan tempe, lalu mengaduknya dengan api kecil sampai kering dan berwarna cokelat keemasan. Setelah semua langkah dipraktikkan, peserta diajak untuk mengikuti proses demo masak secara langsung.
Abon tempe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan anak maupun orang dewasa, di antaranya:
- Mengandung protein nabati tinggi yang membantu pertumbuhan otot, jaringan tubuh, dan perkembangan otak.
- Kaya akan serat alami sehingga melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit.
- Mengandung vitamin B kompleks yang berperan penting dalam menjaga energi harian, konsentrasi, dan metabolisme tubuh.
- Memiliki isoflavon dan antioksidan yang baik untuk meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah penyakit degeneratif.
- Rendah lemak sehingga lebih sehat dibandingkan lauk olahan daging, cocok untuk menjaga berat badan.
- Praktis, awet, dan mudah dibawa, sehingga sangat sesuai dijadikan bekal sehat untuk anak sekolah maupun aktivitas sehari-hari.
"Dengan abon tempe, anak-anak bisa mendapatkan lauk sehat yang tidak hanya enak, tetapi juga bergizi. Harapannya, ibu-ibu bisa rutin membuat abon tempe di rumah, baik untuk konsumsi keluarga maupun sebagai peluang usaha."