Di tengah lajunya transformasi digital, informatika memegang peran penting di hampir semua aspek kehidupan. Setelah masa Covid-19, banyak aktivitas berpindah ke ranah digital, mulai dari pendidikan, kesehatan, sampai bisnis kecil di sekitar kita. Di balik aplikasi dan situs yang kita pakai ada teknisi, proses, dan nilai yang menopang kualitasnya. Perubahan ini membuat semakin banyak orang melirik profesi di bidang informatika. Di kampus seperti Universitas Muhammadiyah Malang, program studi Teknik Informatika menjadi salah satu yang diminati. Ini sejalan dengan kebutuhan industri yang kian kompleks terhadap talenta TI.
Profesi di Bidang Informatika
Profesi di bidang informatika adalah pekerjaan berbasis keahlian khusus. Ia menuntut pemahaman teknis, latihan berkelanjutan, tanggung jawab pada pengguna, dan kemampuan memecahkan masalah. Perannya tidak hanya soal coding. Ada data analyst, network engineer, UI/UX designer, dan banyak peran lain yang terus bertambah mengikuti kebutuhan.
Profesionalisme
Profesionalisme adalah sikap saat menjalankan profesi. Setidaknya tampak dari lima karakter:
-
Sopan santun dan rasa hormat saat berinteraksi
Mampu berkomunikasi dan mendengarkan
Etos kerja yang baik
Motivasi untuk menuntaskan tugas
Percaya diri yang proporsional
Contohnya saat tenggat makin dekat dan hasil belum optimal. Seorang profesional tidak mengambil jalan pintas yang mengorbankan kualitas. Ia memilih berdiskusi dengan pemangku kepentingan dan menawarkan alternatif yang lebih aman.
Menjadi “Profesional”
Istilah “profesional” merujuk pada individu yang tekun mempraktikkan keahliannya, mematuhi prosedur kerja, mengutamakan kualitas, dan mampu memahami brief klien. Setiap keputusan punya konsekuensi. Seorang UI/UX designer misalnya, tidak hanya memikirkan estetika, tetapi juga kenyamanan pengguna dan kemudahan implementasi oleh tim front end. Mampu mengikuti brief, mengelola waktu, dan bekerja sama lintas tim adalah syarat penting.
Kode Etik Informatika
Kode etik adalah kerangka moral yang membimbing tindakan para praktisi. Tujuannya mencegah penyalahgunaan teknologi dan memastikan dampaknya positif. Nilai inti yang perlu dijaga: