Mohon tunggu...
Sabila Trisna
Sabila Trisna Mohon Tunggu... Mahasiswa - yaya

the only thing we can control is ourselves

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-T UPI 2021: Pandemi Bukan Menjadi Hambatan bagi Guru SDN Cipaku 03

28 Juli 2021   15:22 Diperbarui: 28 Juli 2021   15:32 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada ekonomi saja, tetapi pada aspek pendidikan juga. Dunia pendidikan mengalami perubahan dalam proses belajar mengajar. 

Pada saat sebelum pandemi, kegiatan belajar mengajar menggunakan sistem tatap muka atau bertemu langsung di sekolah. Tetapi, ketika adanya pandemi covid-19 pembelajaran tatap muka digantikan dengan PJJ atau Pembelajaran Jarak Jauh. Hal ini memberikan banyak suka dan duka di dunia pendidikan khususnya di Indonesia. 

Dilansir dari pikobar.jabarprov.go.id kasus terkonfirmasi sebanyak 28.798 kasus per tanggal 26 Juli 2021. Dilansir dari CNBC Indonesia, saat ini diberlakukannya PPKM level 4 dikarenakan kasus covid-19 yang meningkat. Hal ini memperparah keadaan dunia Pendidikan. Pada awalnya PJJ masih bisa dengan cara membagi siswa menjadi kelompok kecil sesuai domisili terdekat, tetapi dengan adanya PPKM ini pembagian kelompok kecil pun tidak bisa dilakukan.

Dari sudut pandang guru, khususnya guru yang sudah mendekati masa pensiun, mereka mengeluhkan sulitnya pembelajaran daring karena mereka tidak terlalu paham dengan ilmu teknologi informasi. 

"Pembelajaran jarak jauh yang kini sedang dilakukan sangat menyulitkan kami para guru yang sebentar lagi akan pensiun. Seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring dan kami mayoritas guru senior merasa kesulitan dalam pemberian materi pembelajaran maupun evaluasinya." Ujar walikelas 1 SDN Cipaku. 

Tetapi masalah tersebut bukan menjadi hambatan bagi guru senior. Mereka berusaha menyesuaikan dengan perkembangan zaman pada saat ini. Berdasarkan perkataan dari guru lain yang masih pada usia produktif, ia mengatakan bahwa "Dengan diberlakukannya pembelajaran daring, kami para guru memaksimalkan fasilitas yang ada seperti membuat group whatsapp setiap kelas dan memberikan materi pembelajaran dan media pembelajaran berupa video ataupun file yang bisa siswa unduh di rumahnya masing-masing. Kami juga berusaha sebaik mungkin agar pembelajaran daring ini tetap berjalan dengan efektif" Ujar walikelas 3 SDN Cipaku.

Selain itu, guru juga mengatakan bahwa "Banyak sekali kendala yang dirasakan kami para guru dan orang tua siswa. 

Sulitnya mengajarkan anak pada saat pandemi karena anak yang lebih senang bermain dibandingkan belajar dan akhirnya orang tua yang mengerjakan tugas siwa itu sendiri, adapun orang tua yang mengeluh karena kesibukan mereka masing-masing sehingga tidak bisa membimbing anak belajar dirumah dengan maksimal. 

Masih ada beberapa orang tua dan siswa yang tidak mempunyai handphone dan terkadang ada beberapa orang tua dan siswa yang terhambat dengan tidak adanya kuota."

Guru, orangtua, dan siswa sangat mengharapkan pandemi ini segera berakhir agar bisa melakukan pembelajaran luring dengan tenang dan dapat melakukan pembelajaran tatap muka sesegera mungkin. Agar pembelajaran bisa dilaksanakan dengan efektif dan tujuan pembelajaranpun dapat tercapai.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun