Mohon tunggu...
Billa
Billa Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Ilmu Komunikasi

Seorang fresh graduate yang menyukai dunia pertelevisian, media, dan industri kreatif

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Digital vs Analog, Bagaimana Isi di Dalamnya?

14 Februari 2018   00:30 Diperbarui: 14 Februari 2018   00:48 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: http://10xhydro.com

Saat ini, mendapatkan informasi terkini bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Dulu berita terbaru bisa didapatkan dari koran yang terbit minimal 1x sehari. Seiring berkembangnya zaman, media online turut memudahkan kita untuk mendapatkan informasi. Namun, pernahkah Anda membandingkan bagaimana perbedaan penulisan dan kredibilitas yang ada di media online/web (digital) dengan yang ada di media cetak tradisional (analog)? Dalam topik kali ini, mari kita mengulasnya lebih dalam!

Semakin Banyak yang Berubah, Semakin Banyak yang....

Mari membayangkan bagaimana dulu kita mencari informasi melalui apa yang disajikan di dalam buku. Dalam beberapa cara mendasar, penulisan web mirip dengan penulisan media cetak tradisional. Fakta bahwa tulisan muncul di layar komputer bukan di dalam buku, tidak mengurangi kebutuhan menulis menjadi jelas, ringkas, lengkap dan benar. 

Namun terkadang tulisan di web dianggap "lebih miskin" karena ada begitu banyak konten yang diposting secara online. Hal ini dikarenakan siapapun yang memiliki komputer dan koneksi internet dapat mempublikasikan sesuatu ke web. Berselancar di beberapa situs web dalam hitungan menit jauh lebih cepat jika dibandingkan degan membaca selusin buku di perpustakaan.

Dalam dunia media digital banyak aturan penting untuk penulisnya, yaitu:

  • Komunikator pesan: penulis web harus terampil menyampaikan pesan secara provokatif, pintar, lucu, menarik atau dengan cara-cara yang mendalam.
  • Organizer pesan: penulis web yang baik membantu pembaca mengorganisasi pesan mana yang penting dan mana yang harus ditinggalkan.
  • Interpreter: pesan sesuai dengan medianya, disesuaikan dengan memanfaatkan kekuatan media dan mengurangi kelemahannya.

Dengan adanya web, informasi bisa disebarkan secara langsung dan dikondisikan kepada khalayak untuk segera menerima informasi tersebut. Berita yang penting dan real timedapat didapatkan secara livemelalui bloggingatau bahkan twitter. Namun, tingkat kesalahan yang terjadi dapat lebih tinggi karena banyak terdapat rumor dan kabar angin. Hal ini karena audiens datang dengan sendirinya dengan harapan memperbarui informasi mengenai peristiwa yang terjadi.

Unsur 'kedekatan' dalam sebuah berita juga turut berubah. Jika dulu hanya berbasis geografis, saat ini lebih banyak yang harus dilakukan terkait dengan afiliasi, profesi dan bidang minat. Karena pengiriman online bisa memfasilitasi kedekatan, penonton menjadi terbiasa dengan penawaran dan pilihan di multimedia seperti foto, audio, video, game, grafik, dan film flash. Audiens menjadi menuntut lebih karena media dianggap bisa mengantarkan lebih banyak pesan.

Kredibilitas

Kredibilitas menjadi isu yang lebih besar dibahas di web daripada media lainnya. Komunikator, organizer, dan juga interpreter harus mengandalkan kredibiltas dalam dunia online. Semakin banyak orang yang mengakses web/online, semakin kredibel mereka mengevaluasi informasi yang ditemukan. Jumlah waktu yang dihabiskan seseorang secara online mungkin adalah satu prediktor terbaik dari persepsi kredibiltas orang dalam media online.

Bias

Kredibiltas berhubungan dengan bias. Artinya, masuknya perspektif penulis di blog daripada ketidakhadirannya di media berita tradisional mengikuti model objektivitas jurnalistik.

Identifikasi

Identifikasi adalah kunci dari konsep komunikasi yang membantu kita untuk memahami bagaimana blog bisa menghasilkan kepercayaan dari pembaca.

Keterbukaan

Penulis web harus banyak menerapkan prinsip dan teknik blogging, termasuk praktik transparansi. Pembaca blog menanggapi kesediaan penulis dalam mengungkapkan politik dan bias pribadi mereka, kesiapan untuk mengakui kesalahan, dan memasukkan atau mempertimbangkan informasi, dan berbagai dan menunjuk sumber asli dari bahan yang mereka posting.

Akuntabilitas

Akuntabilitas dilakukan organisasi berita dengan menjelaskan diri mereka sendiri. Lebih lanjut, mereka menjelaskan bagaimana mereka beroperasi dan pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar jurnalistik.

Meningkatkan Kredibilitas

Kepercayaan audiens dalam sebuah situs dan kontennya dapat ditingkatkan dengan cara:

  • Situs navigasinya mudah digunakan
  • Desain situs user-friendly
  • Grafik berkualitas tinggi
  • Penulisan bagus
  • Informasi kontak lengkap dan ada cara untuk mencapainya disetiap halaman
  • Keahlian di bidang subjek yang dibahas
  • Tautan ke luar situs web lain yang relevan

Penampilan situs web sangatlah penting. Beberapa manfaatnya antara lain:

  • Kesan pertama dalam dunia online sangat penting. Orang cenderung menentukan kredibilitas situs berdasarkan seberapa profesional situs mereka terlihat
  • Memiliki nama organisasi di URL meningkatkan kredibilitas
  • Desainer memastikan perbedaan yang jelas antara informasi dan iklan
  • Navigasi intuitif
  • Memeriksa tautan yang rusak, mengurangi down time,memastikan semua grafis cepat, keberhasilan mendownload
  • Pilih perusahaan yang dijaga

Terdapat dua kategori situs web yang dapat dikatakan memiliki kredibilitas rendah, yaitu situs web yang memiliki tujuan komersial dan yang memberi kesan, nyata atau imajiner. Situs web tersebut diproduksi oleh para amatir yang memberikan kredibilitas lebih sedikit

Readabilitydan Scan-ability

Teknologi sangat mempengaruhi komunikasi manusia dalam banyak cara, termasuk mengubah rentang perhatian dan proses membaca. Pembaca media online hanya perlu duduk dengan tangan di mouse saat memindai teks di monitor. Secara mendasar, pengalaman membaca online setiap orang berbeda. 

Pun cara mereka menulis online. Penulis web harus sampai pada titik ini. Keringkasan menjadi prioritas utama web terutama mobile webyang diaskes pada personal digital assistant, telepon genggam dan hand-heldslainnya. Agar berhasil menulis di web, Rachel McAlpine (2001) menyarankan agar kita beralih dari mode 'think paper' ke 'think web'. Pengguna web adalah monster ketidaksabaran, di mana mereka mengamati, membuat tantangan untuk menulis yang menarik perhatian di web.

Web sifatnya sementara, maka konteks dan tujuannya harus dibuat dengan mudah. Hal ini karena pengguna web banyak yang berburu informasi tertentu. Penulis web pun harus peka terhadap kelelahan mata pembaca dalam membaca konten web. Ketidaknyamanan membaca melalui komputer membuat pengguna web memindai konten daripada membaca kata demi kata.

Beberapa keuntungan media online:

  • Ketersediaan ruangan (halaman tunggal bisa dinavigasi dengan cara scrolling, dan halaman jamak bisa saling terkait)
  • Navigasi (pembaca bergerak dalam ruangan, membuat jarak diantara dua halaman atau situs)
  • Hypertextuality
  • Multimedia atau banyak saluran informasi
  • Tersedia 24/7 untuk mengaksesnya
  • Bisa diperbarui, direvisi dan diperluas beberapa kali
  • Distribusi (tidak perlu menebang pohon, tidak perlu mengarsipkan kaset)
  • Ada umpan balik

Sedangkan kerugian media online:

  • Kurangnya portabilitas
  • Lebih sulit membangun ruang daripada menyusun berita atau merekam siaran segmen berita.
  • Masalah teknis dan kurangnya standar untuk browser, komputer, warna, ukuran, jenis teks dll
  • Waktu
  • Persaingan terkait perhatian dan waktu

Headlines

Headlinesyang dominan biasanya dengan mudah terlihat saat memasuki halaman. Bila headlinetebal dan disajikan dalam ukuran yang sama sebagai deckuraian teks penjelasan di bawahnya, keduanya dapat dibaca.

Linking

Dalam lingkungan hypertextualtidak memiliki struktur tetap. Dalam hal ini, penulis web tidak hanya mempresentasikan narasi, namun mereka juga membangun ruang. Sayangnya, penulis web sering salah menganggap setiap orang memasuki situs melalui beranda. Jadi, setiap halaman harus dirancang dan ditulis dengan pertimbangan setiap halaman bisa berdiri mandiri. Konten mandiri membuat pembaca mengakses situs web melalui urutan yang ditentukan. Masing-masing situs web harus menampilkan link yang mencolok atau rute kembali ke beranda, dengan menunjukkan proses bagaimana halaman saling berhubungan.

Tautan menjadi cara untuk mengatasinya. Tautan juga menyediakan akses informasi ke seluruh web. Link konten memungkinkan pembaca mengejar subjek daripada hanya pindah ke cerita berikutnya. Contohnya adalah wikipedia, di mana memberi informasi dengan menghubungkan situs tingkat lanjut melalui link. Jika tautan disematkan di teks, pembaca dapat mengklik yang mereka butuhkan tanpa harus membaca sampai akhir.

WWGD: What Would Google Do?

Penulis web harus memikirkan kata kunci saat menulis berita utama, subheadsdan hyperlink. Itu diantisipasi dengan menggunakan pilihan kosa kata dari para interaksinya. Tulisan untuk web harus kaya akan kata kunci terutama dalam mesin pencari Google. Semakin banyak kata-kata yang menonjol, semakin banyak tempat yang pembaca bisa ambil.

Berpikir Interaktif, Menulis Internasional

Penulisan web harus memanfaatkan kapasitas web untuk interaktivitas. Selain itu, perlu dibuat dengan khalayak yang memiliki potensi internasional dalam pemikirannya.

Menggunakan Lists/Daftar

Menggunakan daftar bertujuan untuk menekankan informasi tertentu. Selain itu, untuk membantu pembaca mengikuti urutan tertentu. Seperti hyperlink,daftar juga membantu pemindaian, memecah teks, dan menyorot poin-poin kunci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun