Meningkatkan Daya Saing UMKM Melalui Inovasi Produk Cireng Isi dan Kondimen Minyak Cabai Dengan Didukung Strategi Pemasaran Digital

UMKM memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, namun adanya tantangan seperti minimnya inovasi produk dan keterbatasan strategi pemasaran menjadi penghambat dalam meningkatkan daya saing UMKM di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif.

Permasalahan tersebut dihadapi oleh UMKM Bu Mutiara, yang hanya menjual camilan ringan seperti pentol, aneka bakaran, rempeyek dan jus. Kurangnya inovasi produk dan strategi pemasaran yang tepat membuat Bu Mutiara kalah dengan pesaing, terlebih lagi saat ini pelaku usaha semakin gencar dalam memawarkan produk yang lebih variatif. 

Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kuripansari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Mahasiswa hadir bukan hanya sebagai pelaksana, tetapi juga terlibat dalam kontribusi nyata dalam meningkatkan kapasitas usaha Bu Mutiara dengan menghadirkan ide inovatif. Melalui pendampingan pengembangan produk baru, yaitu cireng isi dan kondimen minyak cabai beserta strategi pemasaran yang tepat guna menjangkau konsumen lebih luas. Ide ini muncul dari hasil observasi, wawancara dan diskusi langsung bersama Bu Mutiara selaku pemilik usaha, yang setuju terkait inovasi produk untuk pengembangan usahanya.

"Dulu saya mau membuat produk cireng isi, namun kurangnya pemahaman terkait pembuatan cireng membuat saya mengurungkan niat saya, tapi karena adanya tawaran terkait pelatihan pembuatan cireng isi dan kondimen minyak cabai membuat saya merasa sangat terbantu" Ujar Bu Mutiara  selaku pendiri Tiara Snack. 

Foto pelatihan pembuatan cireng isi dan kondimen minyak cabai (sumber:pribadi) 

Namun inovasi produk saja tidak cukup tanpa adanya strategi pemasaran yang tepat, oleh karena itu perlunya pendampingan strategi pemasaran dengan memanfaatkan media sosial, khususnya WhatsApp Businnes dan Google Maps sebagai salah satu alternatif media promosi yang dapat memudahkan dalam komunikasi serta menjangkau konsumen lebih luas, sedangkan Google Maps berfungsi sebagai peta digital untuk mempermudah pelanggan dari luar desa untuk menemukan lokasi usaha. Strategi pemasaran ini dipilih karena tidak semua pelaku usaha mampu mengoperasikan e-commerce.

Dengan adanya ide baru dan strategi pemasaran yang tepat diharapkan Cireng Isi dan Kondimen Minyak Cabai khas Bu Mutiara mulai dikenal dan disukai oleh pelanggan baik dari dalam desa maupun dari luar desa. Serta dapat menjadi pemicu perubahan pola pikir pelaku UMKM terhadap pentingnya inovasi dan strategi pemasaran. Sehingga melalui program ini memberikan dampak yang nyata dan berkelanjutan bagi UMKM Bu Mutiara maupun pelaku UMKM lainnya.