SabarIndependent(17/10). Jagat Medsos Kotawaringan Timur ramai bincangkan Insiden tertabraknya beberapa Lanting milik warga Dusun Teluk Tewah, Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Kabar mengenai insiden itu pertama kali di posting oleh akun facebook Ardi cempaga pada hari Rabu, tanggal 15 Oktober 2025.Â
Kepala Desa Luwuk Bunter, Kurnain Noor kepada awak media membenarkan kejadian itu. Menurutnya, Indsiden itu terjadi pada hari Selasa, 14/10/2025. "Jadi kejadian itu sore hari setelah keluar dari Sungai Cempaga. Sepertinya dari mesin tugboat itu mengalami trouble, mesinnya mati, jadi kapal tongkangnya tidak bisa dikendalikan hingga menabrak lanting di daerah Dusun Teluk Tewah", tutur Kurnain Noor, Kamis (16/10/2025).
Kurnain Noor juga menjelaskan sedikitnya tiga lanting milik warga mengalami kerusakan akibat benturan tersebut. Tak lama setelah kejadian, pihak perusahaan yang bertanggung jawab langsung datang ke lokasi bersama petugas pemantau alur pelayaran untuk memeriksa kondisi di lapangan.
"Sekitar satu jam setelah kejadian, datang pihak pemantau alur dari perusahaan. Mereka langsung cek kondisi lanting yang rusak dan melakukan musyawarah dengan warga. Disepakati akan ada ganti rugi sesuai kerusakan," terangnya lagi.
Namun kurnain juga memastikan bahwa perbaikan langsung dilakukan perbaikan oleh para pemiliknya segera setelah peristiwa itu terjadi. Dengan dukungan penuh dari Perusahaan pemilik Tugboat, Para Pemilik Lanting mendapatkan kompensasi berupa bantua alat-alat dan material untuk membangun kembali lantingnya. "Yang kami ketahui, alat-alat yang rusak sudah dikirim sore kemarin untuk diperbaiki. Warga yang punya lanting juga yang memperbaiki, mereka diberi upah langsung", tambahnya lagi.
Kades Kurnain juga menjelaskan bahwa kejadian semacam ini jarang terjadi di wilayah Teluk Tewah. Meskipun di aliran Sungai Cempaga, insiden seperti itu pernah beberapa kali terjadi. "Kalau di Dusun Teluk Tewah baru kali ini. Itu pun karena mesin kapal gangguan. Kalau di Sungai Cempaga memang pernah beberapa kali. Tapi biasanya langsung diselesaikan secara kekeluargaan dan perusahaan bertanggung jawab," pungkas
nya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI