Mohon tunggu...
John L
John L Mohon Tunggu...

Demi Kemuliaan Martabat Manusia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Waktu adalah Hidup

8 Desember 2018   07:14 Diperbarui: 8 Desember 2018   08:04 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Masa lalu diakui berkontribusi banyak untuk kekinian seseorang. Tetapi, itu bukan berarti orang harus menutup diri untuk masa kini. Masa lampu berfungsi sejauh membantu orang untuk memaknai masa kini dan meracik masa depan. Bila masa lampau tidak memenuhi tugasnya ini layak ditinggalkan. Tak pantas untuk dipelihara apalagi dilap-lap sampai mengkilat.

Jangan biarkan masa lalu melayukan semangat Anda. Berat melepaskan kebiasaan masa lampau yang mengikat dan mengasyikkan. Tetapi, supaya yang baru bisa dikenakan, keasyikan masa lampau harus ditanggalkan. 

Orang baru punya kesempatan untuk mengembangkan kemampuan yang terpendam dan mengasah keahlian baru serta siap menatap masa depan dengan penuh keyakinan, bila hal-hal yang membelenggu ditinggalkan.

Mau sukses, jangan tinggal di masa lampu karena masa lampau sudah mati. Busana masa kini harus dikenakan. Jangan memelihara sesuatu yang tidak bermutu. Anda bukan museum tempat menyimpan barang-barang antik.

Terlalu banyak orang yang masih hidup di masa lalu. Bahkan hidup di masa yang belum kita jalani yakni masa depan. Bila kita mengabaikan masa kini dan hanya fokus pada romantisme masa lampau dan mimpi-mimpi indah masa yang akan datang itu berarti kita sebetulnya sedang membiarkan hidup kita menghirup kegembiraan yang tidak nyata.

Semua orang ingin menghirup kegembiraan yang nyata dalam hidup. Itu hanya bisa terjadi kalau orang fokus memberi perhatian lebih pada guman masa kini.

Masyarakat yang menghargai waktu adalah masyarakat yang memiliki masa depan. Masyarakat yang mencintai kemajuan dan nilai-nilai luhur yang lahir darinya. Kebiasaan mengulur-ulur waktu adalah penegasan lain bahwa masyarakat itu belum siap untuk maju.

Coba sesekali tanya orang-orang yang sukses dalam hidup tentang bagaimana mereka memanfaatkan waktu. Orang-orang itu sukses karena pandai memanfaatkan waktu. Waktu digunakan untuk membuat rencana, melaksanakan rencana dan mengevaluasi rencana.

Kita diberi waktu yang sama, tetapi hanya sedikit dari antara kita yang sungguh-sungguh memanfaatkan waktu untuk berkarya. Tidak heran jika yang sukses itu juga tidak semua orang. Hanya mereka yang menghargai waktu yang pantas masuk dalam wilayah kesuksesan.

Napoleon Hills pernah bilang, "Kesalahan dapat diperbaiki, tetapi bukan kesalahan waktu yang terbuang. Ketika waktu berlalu, waktu itu telah berlalu untuk selamanya".

Napoleon Hills hanya mau menegaskan bahwa jangan bermain-main dengan waktu. Waktu mestinya digunakan untuk memaknai hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun