Mohon tunggu...
saadah
saadah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca, olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hari Guru Nasional ke-77 sebagai Momentum untuk Melakukan Refleksi

10 Desember 2022   21:57 Diperbarui: 10 Desember 2022   22:06 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Dokumen Pribadi

Guru harus memiliki jiwa yang ikhlas, makna ikhlas adalah memberi sebanyak-banyaknya namun tidak meminta balasan. Maknanya adalah harus rela mengabdi walaupun imbalannya sedikit atau harus rela memberikan ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya kepada perserta didik.

Secara gelar guru tidak pernah menjadi “mantan” atau “bekas” namun guru itu adalah gelar abadi meskipun ia tidak mentransfer ilmu lagi namun tetap saja dipandang sebagai guru dan selalu dihormati karena kewibawaan dan keilmuan yang ia miliki. Maka jika sekarang banyak guru yang tidak di hormati bisa saja nilai kewibawaan, ketauladanan dan keilmuannya tidak bisa di rasakan oleh peserta didik . oleh karena itu meskipun tidak lagi memgajar bagi pensiunan guru agar tetap memberikan nilai-nilai positif bagi masyarakat.
Maka jadilah seorang guru “yang dicintai ketika ada, dirindukan ketika tidak ada dan dikenang ketika tiada’. Maknanya ialah ia yang hadir dengan keserderhanaan, mengajar dengan kewibawaan dan penuh kasih sayang, selalu memberi inspirasi bagi peserta didik sehingga ketika ia tidak hadir maka peserta didik akan merasa kerinduan dan ketika ia tiada ia akan dikenang karena sikapnya dan buah hasil yang dihasilkan dari inspirasinya.

Untuk menjadi guru yang dicintai ketika ada, dirindukan ketika tak ada dan dikenang ketika tiada tidaklah mudah, dan tidak semua guru mampu untuk menjalankannya karena perlu kesabaran, dan mempunyai nilai-nilai kecintaan kepada peserta didik seperti yang di ajarkan dalam film laskar pelangi dengan keteguhan hati Pak Harfan sehingga muridnya sangat mencintai gurunya, merasakan kehilangan ketika ia tak datang dan mereka mengenang atas kepergian.
Melalui hari guru perlu disadari yang saat ini berprofesi sebagai guru dan yang akan menjadi guru maka perlu di refleksikan kembali bahwa peran guru bukan saja melakukan transfer ilmu pengetahuan namun harus mampu mentrasfer nilai-nilai dan juga harus mempu menjadi orang yang di tauladani oleh peserta didik.

Mari  mulailah merenung bahwa menjadi guru dipundak kita mempunyai tanggung jawab untuk memperbaiki generasi bangsa dan mengubah karakter generasi bangsa menuju ke arah yang lebih baik untuk mewujudkan bangsa yang mempunyai nilai-nilai. Semoga tulisan ini menjadi refleksi kita semua untuk memperbaiki kualitas pendidikan Nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun