[caption id="attachment_380296" align="aligncenter" width="540" caption="sumber socialberita"][/caption]
Derby London di awali dengan mengheningkan cipta untuk bencana kebakaran di Bradford City’s Valley Parade Stadium tahun 1985 yang menewaskan 56 orang. Mengheningkan cipta ini benar-benar hening. Begitu announcer selesai bicara dan dilanjutkan dengan suara peluit, Emirates Stadium senyap seketika. Pemain, official dan penonton tidak ada yang bersuara. Begitu disiplin penuh empati, jujur saya membayangkan aura seperti ini di iklim persepak bolaan kita. Setelah lewat satu menit mengheningkan cipta yang kembali di tandai suara peluit, keriuhan stadion pun kembali pecah.
Perseteruan antara Wenger dan Mourinho yang memasuki jilid ke 13 ini sangat menarik di simak. Selain dibayangi catatan buruk Wenger ketika menghadapi Mourinho, dengan bermain imbang sebanyak 5 kali dan selalu kalah dalam 7 pertandingan lainnya, ini pertaruhan buat Wenger. Karena di matchday ke 34 ini, Arsenal harus dapat mengalahkan Chelsea jika ingin menjaga peluang untuk terus menjadi pesaing kuat untuk jadi juara BPL 2014-2015. Kalau hasil pertandingan ini seri apalagi dimenangkan oleh Chelsea, sudah dapatkan di pastikan Chelsea jadi jawara BPL tahun ini. Karena dengan sisa pertandingan yang ada, sudah tidak ada tim yang mampu mengejar nilai Chelsea dipuncak klasemen.
Chelsea memulai kickoff, dan bermain cukup hati-hati. Tempo pertandingan yang berjalan sedang tidak menurunkan tensi pertandingan. Wasit terpaksa harus memanggil Terry dan Ivanovic setelah Ivanovic melakukan pelanggaran keras terhadap sanchez saat pertandingan baru berjalan 9 menit.
Arsenal yang tidak mau kehilangan muka di hadapan pendukungnya mengambil inisiatif serangan dengan lebih banyak menguasai bola, sayangnya belum terlalu efektif untuk mengacaukan baris pertahanan Chelsea yang dikomandoi Terry.
Justru tim tamu yang menyerang dengan sangat efektif, menunggu para pemain Arsenal di daerah sendiri dan saat menguasai bola langsung menyerang balik dengan cepat berhasil membuahkan beberapa peluang emas.
Di menit ke 15 Fabregas memberikan umpan lambung terarah melewati pemain bertahan Arsenal yang berhasil dikejar Oscar, dengan sekali sentuhan Oscar kembali menngangkat bola melewati kiper Arsenal Ospina yang maju menghalau bola. Beruntung Bellerin dapat menghalau bola yang sudah mengarah ke gawang Arsenal yang sudah kosong.
Chelsea yang berkonsentrasi bertahan, kembali mendapat peluang emas di menit ke 37’ ketika Willian memberikan umpan terobosan mendatar kepada Ramirez melewati pemain bertahan Arsenal. Peluang Ramirez berhasil di gagalkan oleh Ospina saat sudah berhadapan satu lawan satu.
Skor kosong-kosong sampai peluit babak pertama berakhir. Cukup menarik, setidaknya ada 2 penalti di 45 babak pertama masing-masing untuk kedua kesebelasan. Chelsea harusnya mendapat penalty ketika Ospina menabrak Oscar, sedangkan Arsenal harusnya mendapatkan penalty ketika cahill handsball saat menghalau bola tendangan keras Cazorla.
Arsenal memulai kickoff babak kedua, dan langsung mengurung pertahanan Chelsea. Dan tim tamu pun masih konsisten dengan zona markingnya saat pemain Arsenal memasuki area tengah lapangan. Drogba yang masuk menggantikan Oscar sepertinya sedikit mengubah skema Chelsea menjadi 4-2-3-1 dengan Fabregas tepat berada di belakang drogba. Memasuki menit ke 60’ belum ada peluang emas bagi kedua kesebelasan yang terjadi.
Dimenit ke 68’ Willian mendapat kartu kuning setelah mengangkat kaki terlalu tinggi dan mengenai muka Koscielny. Pelanggaran yang tidak terlalu jauh dari kotak penalty itu belum bisa dimanfaatkan Mertesacker lewat tendangan bebas. Chelsea begitu ketat dalam bertahan, selang 4’ menit giliran Ivanovic yang di ganjar kartu kuning setelah lagi-lagi untuk kedua kalinya mentackle sanchez dari belakang.
Arsenal semakin menekan, sementara fans Arsenal meneriakkan “Boring, Boring Chelsea…” karena bermain negatif. Menit ke 77 Welbeck masuk menggantikan Coquelin. Tidak butuh lama untuk welbeck menebar ancaman. Dari sisi kiri pertahanan Chelsea, welbeck masuk kekotak pinalti, sayang tendangannya masih dapat di blok Cuortuis.
Arsenal menambah tenaga baru dengan memasukkan Theo Walcott menggantikan Giroud.Dari awal kelemahan Arsenal jelas terlihat, tidak ada pemain yang bisa mempertahankan bola lalu bisa berhadapan one on one dengan pemain Chelsea. Dari beberapa kesempatan, pemain Arsenal selalu kehilangan bola ketika harus berhadapan satu lawan satu dengan pemain Chelsea. Walaupun secara kerjasama tim Arsenal cukup baik.
Menit ke 90’ Fabregas di tarik di gantikan Zouma. 4 menit Injury time terus coba dimaksimal oleh pemain Arsenal. Kerjasama Monreal dan Oziel dari sayap kiri, berhasil melepaskan umpan datar kea rah Welbeck. Sayang Welbeck terlambat bereaksi.
Akhirnya setelah bermain negative di sepanjang babak kedua, Chelsea berhasil mencuri poin di Emirates stadium. Hasil imbang memastikan satu langkah lagi untuk Chelsea menjadi juara di musim 2014-2015. Masih ada dua pertandingan melawan Leicester peringkat 17 dan Crytas Palace peringkat 12 yang di atas kertas bukan lawan yang tangguh buat Chelsea.
Dan seperti biasa, seusai pertandingan Mourinho langsung pergi masuk ruang ganti tanpa terlihat berjabat tangan dengan Wenger.
Selamat Chelsea..!!
