Mohon tunggu...
Satto Raji
Satto Raji Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Worker for Photograpy, Content Writer, Sosial Media,

Belajar Untuk Menulis dan Menulis Untuk Belajar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pandji Di-roasting Soal Pilkada, Anies Baswedan Hadir Membela

11 April 2018   08:40 Diperbarui: 11 April 2018   21:44 2026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Saya dibelakang mendengarkan semua yang temen-temen ucapkan tadi, ini namanya bercanda tanpa baper". Ucap Anies dengan santai, penonton dan para komika yang hadir pun kembali tertawa dan bertepuk tangan.

Beberapa komika coba menetralisir rasa kekagetan mereka dengan ikut menimpali Anies.

"Saya pilih AHY pak, dan alhamdulillah sebagian besar diputaran kedua semua pilih pak Anies" Ujar Rigen.

"Saya Adjis pak, dari Duren Sawit dan saya milih Ahok.." Ujar Adjis Doa Ibu yang disambut riuh oleh penonton yang hadir. Sementara pak Anies begitu menikmati kekonyolan para komika di atas pangung tanpa canggung.

Roasting dalam dunia standup comedy adalah hal yang biasa. Jadi konsepnya, para komika yang ditugaskan untuk meroasting harus bisa mengulik dan membongkar hal personal yang bisa dijadikan objek roasting atau memanas-manasi seseorang.

Malam itu selama lebih dari 1 jam, Padji di roasting habis-habisan sebelum akhirnya Anies naik keatas panggung untuk ganti membela Pandji. Walau tidak banyak berkata apa-apa, tapi kehadiran Anies malam itu sungguh memberikan kejutan yang luar biasa.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Sejujurnya menurut saya klimak acara StandUp Local Day hampir saja hilang, sebelum Anies hadir. Yaitu saat Gamila istri Pandji naik panggung dan ikut meroasting suaminya.

Penampilan Gamila malam itu kurang berhasil. Wajar saja, toh Gamila bukan seorang standup.

Yang saya sayangkan, kenapa tidak ada komika yang menemani Gamila yang terlihat canggung dan hampir menutup event tersebut dengan kentang.

Saya tidak menyalahkan moment kejutannya sih, hanya salah penempatan. Kalau saja Gamila ditempatkan di awal sebelum 4 orang komika menghabisi Pandji, saya pikir lebih baik. 

Dan ini menguntungkan komika lain yang justru bisa mendapatkan bahan tambahan dari celetukan Gamila yang ceplas-ceplos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun