Mohon tunggu...
Satto Raji
Satto Raji Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Worker for Photograpy, Content Writer, Sosial Media,

Belajar Untuk Menulis dan Menulis Untuk Belajar

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Inilah Strategi Salah Kaprah BlueBird

31 Maret 2016   18:15 Diperbarui: 31 Maret 2016   18:27 1804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena di saat para mitra hanya membawa hasil Rp.500.000 perhari, komisi yang diterima sebenarnya setelah dipotong bensin kurang lebih hanya Rp.50.000,-. Lalu bagaimana untuk mencapai angka Rp.150.000 yang dijanjikan, sisanya itu di ambil dari subsidi dari manajemen.

Jadi walaupun mitra pada hari tertentu hanya membawa pulang Rp.400.000, mereka tetap dapat membawa pulang Rp.150.000,- dengan bantuan subsidi tersebut. Enak kan..?

Sehingga dengan kata lain para mitra dalam kurun waktu satu bulan hanya punya 10 hari untuk berpenghasilan di bawah Rp.500.000 dan jika Subsidinya sudah habis terpakai di awal bulan, sementara pendapatan hanya Rp.500.000,- kemungkinan komisi yang dibawa pulang hanya Rp.50,000 atau bahkan kurang.

Gejala berkurangnya pengguna BlueBird bukannya tidak disadari oleh manajemen, kini BlueBird otomatis lebih mengandalkan penumpang dari perusahaan yang bekerjasama menggunakan voucher ketimbang mengharapkan penumpang cair yang melambaikan tangannya dipinggir jalan untuk naik armada BlueBird.

Melihat hal ini manajemen BlueBird langsung berinovasi untuk memompa semangat para mitra agar lebih giat bekerja, yaitu dengan menaikkan Subsidi Bulanan kepada para mitranya. Walau dengan konsekuensinya Hari Kerja (HK) para mitra pun dinaikkan jadi Rp.550.000 pada weekdays.

Tapi bagi mitra dengan kenaikan Rp.50.000 pun menjadi dilema, ketika mencari Rp.500.000 sudah sulit bagaimana mencari Rp.550.000?.


Tidak lama berselang, manajemen BlueBird berinovasi peraturan baru untuk para mitranya. Para mitra di beri semangat agar keluar pool lebih pagi agar dapat mengambil penumpang lebih banyak, sehingga menghasilkan pendapatan yang lebih baik.

Para mitra diharuskan keluar absen sebelum jam 07.00 pada weekday dan jam 09.00 pada weekend, jika terlambat absen maka resikonya subsidi bulanan para mitra tidak akan keluar berapapun pendapatan yang mereka bawa pulang.

Sebagai contoh jika mitra absen setelah jam 07.00 dan argo yang didapat dipenghujung hari hanya Rp.550.000, maka dengan ikhlas mitra membawa pulang uang, kurang lebih Rp.50.000. Karena alokasi subsidi bulanan yang berfungsi membantu para mitra tidak dapat dicairkan, walau subsidinya masih ada di kas.

Diawal maret, lagi-lagi manajemen BlueBird membuat sebuah innovasi agar para mitra pengemudinya lebih semangat, yaitu; menaikkan komisi harian minimal para mitra sebesar Rp.180.000/hari (coba cek banner di depan pool BlueBird) sedikit menggembirakan, walau ternyata ada konsekuensi lain bagi mitra.

Para mitra diwajibkan setor minimal sebesar Rp.550.000/hari agar subsidinya dapat keluar. Jika tidak mencapai itu, lagi-lagi para mitra harus ikhlas membawa pulang uang Rp.50.000 yang kadang sudah terpakai untuk makan siang, terlebih jika penumpang hari itu tidak ada yang memberi tips atau uang lebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun