Mohon tunggu...
Dwi Sartika
Dwi Sartika Mohon Tunggu... -

Saya lahir di Pontianak dan besar di Purwokerto. Kegiatan saya adalah sebagai penjual pulsa online di www.pulsa-murah.net dan www.voucher-pulsa.net

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ini Dia Board Game Terbaik Khusus untuk Anak Anda

1 Februari 2015   21:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:59 1524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ini dia Board Game terbaik khusus untuk anak anda. Selain monopoli dan ular tangga, ada banyak jenis board game dengan beragam tingkat kesulitan dan jumlah pemain. Dani Brodi Wejayana adalah salah satu pecinta board game. Sekitar 100 koleksi board game yang dia miliki memenuhi satu lemari khusus di rumahnya.

Ia mulai mengenal permainan itu saat bermukim di Jerman, dimana board game adalah permainan yang lazim. Koleksi board game milik Brodi didominasi oleh wargame, permainan strategi pertempuran militer dengan latar belakang beragam, mulai dari sejarah, fiksi ilmiah, sampai fantasi.

Bagi Brodi, board game adalah permainan dengan banyak manfaat yang bisa dilakukan pada waktu luang. Dia menyayangkan permainan itu kurang populer di Indonesia. “Kalau di Jerman, board game pasti laku. Kalau di Indonesia, siapa yang beli? Orang Indonesia nggak terlalu suka mikir, sukanya ke mal. Saya ingin mengubah mindset orang-orang Indonesia,” tuturnya.

Kurang populernya board game di Tanah Air membuat para penjual board game gulung tikar, tambah wargamer Agung Waspodo. Itu membuat mereka langsung memesan board game dari luar negeri, seperti Amerika. Untuk menghemat ongkos kirim, para board gamer menyatukan pesanan mereka dalam satu pengiriman.

Bermain board game juga menimbulkan ketagihan, sama seperti jenis permainan di media lain. Namun sebagai seorang ayah, Agung menganggap board game memiliki manfaat lebih daripada video game.

“Kalau video game, anak bermain dengan mesin sehingga skill sosialnya tidak berkembang. Pada board game, emosi anak dilatih. Karena pasti ada yang menang dan kalah, mereka harus berlatih menerima kekalahan,” tutur pria yang empat anaknya juga menaruh minat pada board game.

“Selain itu, board game melatih mereka mengambil keputusan dan menerima konsekuensinya,” tambah Agung, yang sedang mengerjakan proyek board game bertema sejarah buatan sendiri. Board game tidak hanya bermanfaat sebagai hiburan, tapi juga menambah ilmu. Tema sejarah yang diusung sebagian board game juga merupakan santapan lezat bagi para pecinta sejarah seperti Agung.

Dalam board game, pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Setiap pemain harus punya sportivitas untuk menerima hasil akhir. Yang paling penting, jangan pernah merasa takut kalah. “Biasakan untuk menerima kekalahan, kalau kalah ya jangan masukin ke hati,” ujarnya.

Interaksi langsung bersama pemain lain juga merupakan hal yang penting bagi Aswin. “Kalau main di komputer, nggak bisa nyela, kalau board game, lawannya di depan mata, kita bisa nyela langsung,” canda dia.

Di jaman yang serba canggih ini, banyak sekali game yang menyajikan gameplay yang rumit. Bahkan anak-anak pun ikut-ikutan untuk memainkan game tersebut. Mungkin sekarang saatnya Anda kembali mengajak anak-anak untuk memainkan permainan jadul (jaman dulu) berupa board game (permainan yang berbentuk papan) yang konon bisa 'menahan' mereka dari godaan TV dan gadget.

Banyak sekali board game yang menyajikan jenis permainan yang bervariasi, mulai dari jenis yang menghibur, membuat si pemain berpikir dan konsentrasi bahkan sampai dengan konten permainan yang mempunyai unsur edukatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun