Mohon tunggu...
S1 PGSD_Ainamita Zunnurain
S1 PGSD_Ainamita Zunnurain Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya yaitu makan,traveling,mendaki gunung,membeca novel.konten creator yang saya suka yaitu tsana atau yang biasa di sebut paus,podcast podcast dia tu bikin semangat .konten2 yang dia buat tu selalu membuat diri untuk percaya diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar di Desa Bawang

28 Mei 2022   22:20 Diperbarui: 28 Mei 2022   22:21 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan dunia pendidikan dari tahun ke tahun terus mengalami perubahan seiring dengan tantangan dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing di era global. Salah satu permasalahan di bidang pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, yaitu masih rendahnya kualitas pendidikan pada setiap jenjang. Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, salah satunya dengan melakukan penyempurnaan kurikulum. Saat ini, dunia pendidikan Indonesia ramai diperbincangkan mengenai penerapan kurikulum 2013. Banyak tanggapan positif dan negatif (pro-kontra) mengenai perubahan kurikulum dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013.

Seperti halnya implementasi kurikulum 2013 di desa. Dalam pelaksanaanya penerapan kurikulum 2013 di desa dan di kota sangatlah berbeda, terutama sekolah dasar di desa bawang di kabupaten batang . Dalam penerapanya sangatlah belum optimal, hal ini terlihat dari SDM anak yang sangat kurang dalam penerapan materi ketika mereka dituntut lebih aktif mencari materi tambahan di luar materi yang di ajarkan di sekolah. Sedangkan pendidikan di kota mendapat fasilitas-fasilitas yang di rasa cukup untuk menunjang proses pembelajaran. Dalam implementasi kurikulum 2013 di harapkan dapat memenuhi standarisasi evaluasi belajar siswa, agar dapat meningkatkan kualitas dengan konsep baru dalam pembelajaran. Perlu juga adanya sosialisasi dan proses pengalaman sehingga di harapkan dengan adanya kurikulum ini di sekolah akan mengalami perubahan yang lebih baik dalam mendidik peserta didiknya.

Orang tua peserta didik dan peserta didik juga merupakan salah satu pendukung dalam implementasi kurikulum 2013. Orang tua peserta didik memberikan dukungan dengan membantu dan mengawasi anak belajar di rumah.

Seringnya, kurikulum setiap pergantian pemimpin selalu berganti. Sebenarnya ada baik buruknya terutama bagi penikmat pendidikan yaitu guru dan siswa. Dimana mereka harus pandai pandainya mengadaptasikan  dari kurikulum. Tapi tentunya perubahan kurikulum bukan sebuah perubahan yang bisa diubah hanya dengan satu atau dua bulan saja. Namun membutuhkan riset dan penelitian terlebih dahulu sampai akhirnya memutuskan pergantian kurikulum.

Mengungkapkan sosialisasi dalam implementasi kurikulum sangat penting dilakukan, agar semua pihak yang terlibat dalam implementasinya di lapangan paham dengan perubahan yang di lakukan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing sehingga bisa memberikan dukungan terhadap perubahan kurikulum yang ada.

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, sebagaimana kita mengetahui jika pendidikan itu mempunyai makna sebagai bekal untuk menuju hal-hal yang lebih baik bagi setiap orang. Maka dari itu melalui pendidikan, kualitas sumber daya manusia (SDM) dapat ditingkatkan. Kualitas SDM ( Sumber Daya Manusia sangar berpengaruh dalam pembangunan bangsa.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan bangsa dan negara, diperlukan pengelolaan yang akuntabel. Pengelolaan dalam suatu organisasi mempengaruhi kelancaran pencapaian tujuan yang di harapkan. Hal ini sangat di perlukan pengelolaan yang baik dalam bidang pendidikan. Sehingga tujuan pendidikan nasional indonesia yang telah di ciptakan dapat tercapai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun