Pekalongan, 21 Juni 2025
Dua mahasiswa Program Studi Teknik Elektro dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (UNNES), Rizal Budi Santoso dan Rully Kurniawan Hidayat, telah melaksanakan program magang FT PRIGEL di PT. Prima Fara Textile (Industri Pembuatan Sarung Gajah Duduk). Kegiatan magang berlangsung kurang lebih selama lima bulan, dari 20 Januari hingga 20 Juni 2025, bertempat di Divisi Utility, khususnya pada bagian Electrical Utility.
Program magang ini merupakan bagian dari kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan menjembatani dunia pendidikan tinggi dengan dunia industri. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam aktivitas pemeliharaan, perbaikan, optimalisasi sistem kelistrikan, serta peralatan elektronik yang digunakan dalam proses produksi, hingga pengerjaan projek dari pembimbing lapangan.
Salah satu kegiatan penting yang menjadi sorotan selama masa magang adalah kontribusi mahasiswa dalam memperkenalkan penggunaan mikrokontroler Arduino Uno kepada tim teknisi perusahaan. Inovasi ini dikenalkan sebagai solusi alternatif dalam mendukung otomasi sistem dan pengendalian perangkat elektronik skala kecil hingga menengah. Arduino, yang dikenal karena kesederhanaan, fleksibilitas, dan biaya yang terjangkau, diyakini dapat membuka peluang untuk pengembangan.
Salah satu cara pengenalan yang dilakukan adalah dengan mempraktekan secara langsung penggunaan mikrokontroller ini baik untuk keperluan dengan kompleksitas rendah seperti counting, monitoring, pemprograman led, hingga kompleksitas tinggi seperti pengendalian motor stepper yang digunakan untuk mesin pemotong kain sarung.Inisiatif ini mendapat tanggapan baik dari staf utility. Ahmad, salah satu teknisi yang mengikuti pengenalan mikrokontroler, menyampaikan ketertarikannya terhadap potensi pengembangan lebih lanjut. "Bisa dijadikan untuk sampingan ide bisnis, terutama untuk variasi lampu motor. Kalau dikembangkan, bisa jadi peluang yang menarik di bidang otomotif dan aksesoris elektronik. Kebetulan saya hobi dan punya usaha dibidang tersebut," ujarnya.
Namun, penggunaan Arduino sebagai perangkat otomasi industri juga harus dipertimbangkan terkait kehandalannya. Reza, staf lain di bagian utility, menuturkan, "Sangat bermanfaat sebagai pengenalan teknologi dan latihan pemrograman. Tapi, terkait kehandalannya dalam penggunaan jangka panjang atau integrasinya di mesin besar, masih perlu pengkajian. Industri butuh komponen yang benar-benar stabil dan tahan terhadap kondisi ekstrem."
Selain kegiatan teknis, mahaasiswa juga dilibatkan dalam proses kegiatan pemeliharaan dan pencatatan histori pada panel listrik, pemasangan instalasi kelistrikan, dan perbaikan mesin porduksi. Mereka juga berkesempatan mempelajari sistem distribusi daya internal perusahaan serta proteksi kelistrikan yang digunakan dalam skala industri.
Pihak PT. Prima Fara Textile menyambut baik kehadiran mahasiswa magang dan menilai program ini sebagai langkah positif untuk menjembatani kebutuhan industri terhadap talenta muda yang kompeten di bidang teknik elektro. Dengan pengalaman langsung di lapangan, mahasiswa diharapkan dapat memahami kompleksitas sistem kelistrikan industri secara lebih komprehensif dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.
Kegiatan magang ini juga menjadi bekal penting bagi mahasiswa dalam mempersiapkan tugas akhir serta merancang proyek-proyek inovatif berbasis mikrokontroler yang relevan dengan kebutuhan industri modern.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI