Mohon tunggu...
Rorry Nurmawati
Rorry Nurmawati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Freelance writer || I love and passion for photography || If you have any question, please let me know at aslirorry@gmail.com or DM Instagram @ryrorry_

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ayah dan Tradisi Ramadan Keluarga

9 Mei 2019   23:18 Diperbarui: 10 Mei 2019   00:12 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayah, yang juga menularkan tradisi kepada cucunya/foto pribadi

Sedari kecil, saya dibesarkan di sebuah kota yang jauh dari keguyuban warga perkampungan. Tetapi, sejak kecil pula orangtua sudah mengenalkan dan mengajarkan saya tentang tradisi dengan latar belakang berbeda yang mereka miliki. Baik tradisi di Trenggalek ataupun Mojokerto. 

Meski tinggal di kota, orangtua saya tak pernah kehabisan akal untuk menularkan tradisi mereka ke anak-anaknya. Mulai dari nyekar, megengan, maleman, tadarus di musala, salat tarawih berjamaah, hingga 'mencicipi' klotekan di belakang rumah untuk membangunkan orang-orang sahur. 

Mungkin, lain dahulu lain pula sekarang. Jika dulu masih ada anak-anak yang klotekan keliling di rumah, kini hanya ada suara-suara pembangun yang saling bersahutan terdengar dari corong musala. Mungkin, saat ini tradisi-tradisi tersebut masih terjaga apik di kampung halaman ayah dan ibu, tapi tidak di perkotaan tanah kelahiranku. Meski begitu, setidaknya saya sangat bersyukur bisa menangi dan merasakan tradisi yang telah ditularkan orangtua. Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun