Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Melihat Cara Google "Mendukung" Ahok

7 Oktober 2016   00:05 Diperbarui: 7 Oktober 2016   07:32 2472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Basuki Tjahaja Purnama. Kompas.com

Menarik mencermati Google Trend kemarin, akibat perkataan Anies Baswedan yang menyatakan "Sebagai contoh, sekarang sungai-sungai bersih bukan? Programnya dirancang tahun 2009 oleh Pak Fauzi Bowo, lalu dilaksanakan di akhir pemerintahan Pak Fauzi Bowo..." menjadi viral.

Pernyataannya telah membuat ribuan netizen menyerbu Google sambil mengetik kalimat kunci "sungai bersih karena Foke".

Tapi apa yang terjadi, mbah Google justru menampilkan satu baris di kolom saran; did you mean: sungai bersih karena ahok. Wow, Ahok bahkan sudah merajai Google.

Secara terang-terangan mbah Google sudah seperti mendukung Ahok, kalau Google sudah mendukung, artinya semesta mendukung. Tapi apa memang demikian?

Ada tulisan yang mencerahkan dari bung Hilman Fajri soal cara kerja Google membaca kata pencarian. Karena ini perkara yang sangat menarik bagi saya, akan sedikit saya ulas disini.

Pertama, kata kunci terkait kalimat di atas ada tiga, yaitu; sungai, bersih dan Ahok. Google secara terstruktur menggunakan dua cara untuk menyaring dan membuat database, yaitu dengan cara crawling dan indexing, apa itu? Silahkan anda googling.

Intinya, Google selalu crawl (merayapi) dan melakukan indeks (pengaturan) untuk setiap artikel yang muncul di media online baik itu berita nasional maupun blog, keduanya dilakukan dalam rentang waktu lama dengan frekuensi konstan.

Kita tahu, dalam rentang waktu enam bulan terakhir saja, berapa ratus jumlah kata "ahok" yang muncul di dalam berita di setiap hari? Apalagi menjelang Pilkada. Pun secara alur Google, sebenarnya Ahok sudah jadi Google trend semenjak jadi Wagub DKI dulu. Jadi jangan heran.

Ditambah berita soal pembersihan sungai yang selalu berkaitan dengan Ahok, terutama Ciliwung, yang menuai banyak haters. Tahukah Anda, semakin haters menghina dan menulis soal Ahok, semakin Google bekerja dan bekerja, semakin lama kata "Ahok" semakin ter-crawling secara mapan.

Artinya, Google otomatis sudah membaca dan mengatur kata "Ahok" dan "sungai" secara konsisten. Haters hanya membuat sistem artificial intelligence (kecerdasan buatan) yang ada di Google soal ahok semakin sempurna. Bagi yang mengerti SEO, tidak akan heran bertemu dengan yang seperti ini.

Yang kedua, saya mencoba kalimat lain: "Planet mars bersih karena foke", muncul hal yang sama,  google menyarankan "Planet mars bersih karena Ahok".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun