Megawati, ketua umum PDIP mengumumkan secara nasional untuk mendukung pemerintahan Prabowo. Sinyal kuat PDIP telah menyerah sebagai oposisi?
Ada berbagai opini di media sosial, tapi saya akan ambil opini terkuat, dan bagaimana pendapat saya.
Megawati melakukan transaksi politik dengan pemerintahan Prabowo demi "menyelamatkan" Hasto Kristanto, Sekjend PDIP. Karena Megawati lelah beroposisi, capek bos!
Menurut saya, opini itu keliru. PDIP ini banteng yang sebenarnya banteng, bukan banteng omon-omon, jangankan jadi oposisi, kasus KUDATULI membuktikan segala hal bahwa Megawati bukan sosok lemah. Faktanya ngeri bos.
Sekedar jabatan atau kekayaan itu receh bagi seorang Megawati. Dan menyelamatkan Hasto tak lebih dari sebuah manuver politik yang menguntungkan dua belah pihak. Lho kok bisa?
Sebagai seorang master politik, Megawati tidak pernah bergerak tanpa perhitungan, meski kadang jiwa "emak-emaknya" muncul. Tapi jika dilihat seksama, semua itu pas. Mari kita detailkan.Â
Apakah anda merasa bahwa Prabowo itu baik-baik saja? Mayoritas kebijakan menteri-menterinya adalah kebijakan yang tidak pro-rakyat, sering mind-blowing, blunder ditambah statemen konyol para menteri. Pamor Prabowo turun di mata rakyat, termasuk hadiah pada joki pacu jalur ketimbang bayar bonus atlet PON pacu jalurnya itu sendiri.
Gerakan bendera One-Piece menggantikan bendera Merah Putih itu sudah membuktikan hancurnya nama Kabinet Prabowo di mata rakyat. Belum pernah ada, bahkan di era Joko Widodo yang punya haters banyak.
Sudah rahasia umum bahwa banyak dari menteri tersebut dinilai rakyat adalah menteri "titipan" masa lalu, atau populernya "geng Solo". Dan Prabowo harus merevisi ini.Â
Tapi merevisi itu tidak mudah, Prabowo harus perlahan sambil tetap "laporan" pada "ketua geng Solo" supaya ndak kethok-kethok amat gitu lho.