Inilah yang dilihat bung Fahri terhadap Pak SBY, bapak super-ex. Mantan super yang selalu bernostalgia. Inipun penulis bisa paham sepaham-pahamnya, SBY menjadi mantan baru satu tahun lebih setelah berpacaran 10 tahun, sehingga wajar saja jika belum move on. Jika cepat move on malah nanti dibilang, "Dulu gak cinta ya?" Nah lho, kan malah repot.
Jadi jangan pada su'udzon dulu tentang Fahri Hamzah, meskipun dulu pernah menyindir kabinet SBY seperti shaf kosong ini sekarang diisi setan, jadi di tengahnya sudah ada setan. Tapi itu kan dulu. Dulu, ketika mereka sama-sama punya gandengan kinclong, apa gak jumawa? Wah kalau penulis sih pasti jumawa, merendahkan pacar lain itu mah biasa.
Tentunya sekarang Bung Fahri akan berucap, "Maaf, shaf yang dulu isinya setan ternyata bidadari, saya salah lihat. Yang isinya setan itu yang sekarang. Cuma saya ngomongnya duluan, maafkan, mungkin saya punya indra keenam."
Jadi, jangan terbawa perasaan dulu mengecam Fahri Hamzah yang mendekati SBY. Biarlah, itu manusiawi, mereka cuma butuh curhat, hanya menata hati, merasakan apa yang dirasa sesama mantan.Â
Sesama mantan bukannya dilarang saling mendahului?Â
