* Rehabilitasi Mangrove
Warga diajak menanam ribuan bibit mangrove di sepanjang garis pantai. Dalam lima tahun, lebih dari 20.000 bibit berhasil ditanam. Akar mangrove tidak hanya menahan abrasi, tapi juga menjadi habitat ikan dan kepiting.
* Bank Sampah & Edukasi Lingkungan
Astra mendirikan bank sampah sederhana yang dikelola warga. Ibu-ibu dilatih memilah sampah rumah tangga. Plastik dikumpulkan, dijual, bahkan sebagian diolah menjadi tas dan kerajinan. Dalam sebulan, rata-rata 1 ton sampah plastik berhasil dipilah dari kampung.
* Wisata Edukasi Mangrove
Dengan dukungan Astra dan pemerintah kota, dibangun jalur tracking kayu sepanjang 800 meter di tengah hutan mangrove. Kini, Gunung Anyar Tambak dikenal sebagai Ekowisata Mangrove Surabaya, yang tiap bulan dikunjungi ratusan wisatawan, pelajar, dan peneliti.
* Pelatihan UMKM
Astra juga melatih warga, khususnya ibu rumah tangga, untuk mengolah hasil laut. Produk seperti abon ikan bandeng, kerupuk udang, dan bandeng presto menjadi andalan. Ada juga batik eco-print dengan pewarna alami dari mangrove.
"Dulu kami hanya tahu menjual ikan mentah. Sekarang, dengan pelatihan, kami bisa bikin produk olahan yang nilainya lebih tinggi. Pendapatan keluarga saya naik jadi sekitar Rp2,5 juta per bulan," cerita Suyanti (39), pelaku UMKM olahan bandeng.
Ruang Hidup yang Berubah
Hanya dalam beberapa tahun, wajah kampung ini berubah drastis.