Mohon tunggu...
ryn be
ryn be Mohon Tunggu... Mahasiswa arsitektur

Mahasiswa arsitektur aja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Saat Satwa Jadi Tetangga: Menyikapi Konflik Manusia-Macaca di Indonesia

15 September 2025   21:44 Diperbarui: 15 September 2025   21:48 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Macaca ekor panjang di area wisata/permukiman. Sumber: Mongabay

Penutup

Konflik manusia–macaca bukanlah perang tanpa akhir, melainkan cermin dari cara kita memperlakukan alam. Saat hutan hilang, satwa liar kehilangan rumah. Mereka datang ke ruang kita bukan karena ingin, tapi karena tidak punya pilihan lain.

Alih-alih membenci, kita seharusnya melihat mereka sebagai “alarm ekosistem”: tanda bahwa ada yang salah dalam tata kelola hutan dan ruang hidup. Jika habitat mereka terjaga, manusia pun akan hidup lebih aman.

Konflik manusia–macaca sesungguhnya adalah ujian empati kita. Jika kita mampu menjaga ruang hidup mereka, maka kita juga sedang menjaga masa depan ekosistem yang menopang kehidupan manusia. Jadi, mari berhenti melihat macaca sebagai musuh. Mulailah melihat mereka sebagai mitra dalam menjaga keseimbangan alam Indonesia.

Masa depan hubungan manusia dan macaca sangat ditentukan oleh keputusan kita hari ini. Apakah kita memilih untuk mengusir mereka, atau justru belajar hidup berdampingan? Setiap individu dapat memulai langkah kecil, seperti tidak memberi makan satwa liar secara sembarangan atau ikut menyebarkan edukasi kepada teman sebaya. Perubahan besar selalu berawal dari kesadaran kecil yang dilakukan bersama.

Jadi, ketika bertemu macaca di jalan, ingatlah bahwa mereka bukan musuh, melainkan korban dari kesalahan kolektif kita. Belajar berbagi ruang hidup dengan lebih bijak bukan hanya soal melindungi satwa, tapi jugamenjaga masa depan kita sendiri.

potret harmonis manusia dan monyet di habitat aslinya.sumber: SINDOnews.com
potret harmonis manusia dan monyet di habitat aslinya.sumber: SINDOnews.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun