Mohon tunggu...
ryn be
ryn be Mohon Tunggu... Mahasiswa arsitektur

Mahasiswa arsitektur aja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Saat Satwa Jadi Tetangga: Menyikapi Konflik Manusia-Macaca di Indonesia

15 September 2025   21:44 Diperbarui: 15 September 2025   21:48 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Macaca ekor panjang di area wisata/permukiman. Sumber: Mongabay

Mengubah kebiasaan memberi makan monyet adalah kunci. Edukasi ini penting bagi wisatawan maupun warga lokal agar tidak memperkuat perilaku agresif.

3.Manajemen Sampah dan Makanan

Sampah organik harus disimpan aman. Penempatan tong sampah tertutup di kawasan rawan bisa mencegah monyet mengais sisa makanan.

4.Pemanfaatan Teknologi

Di beberapa negara, digunakan camera trap atau sistem alarm suara untuk mengusir monyet tanpa melukai mereka. Indonesia bisa mengadaptasi hal serupa.

5.Kerja Sama Lintas Pihak

Pemerintah, lembaga konservasi, dan masyarakat perlu satu meja. Di Sumatra Utara, kolaborasi BKSDA dengan desa sekitar hutan terbukti menekan konflik lewat program desa konservasi.

Di Tangkahan, Sumatra Utara, masyarakat lokal bekerja sama dengan lembaga konservasi membentuk desa ekowisata. Pendapatan desa meningkat, konflik satwa menurun.

Thailand bahkan sudah menggunakan monkey-proof bin atau tempat sampah anti-monyet untuk mengurangi akses satwa ke makanan manusia. Ide sederhana ini bisa diadaptasi di Indonesia, terutama di kawasan wisata .

Mahasiswa dan komunitas pemuda juga dapat berperan aktif melalui penelitian kecil, kampanye digital, hingga edukasi lingkungan di sekolah-sekolah. Teknologi sederhana seperti drone pemantau kawasan hutan atau aplikasi laporan konflik satwa dapat menjadi solusi modern untuk membantu pemerintah dan masyarakat lokal merespons lebih cepat

kegiatan edukasi masyarakat atau penanaman pohon bersama. Sumber:ksdae
kegiatan edukasi masyarakat atau penanaman pohon bersama. Sumber:ksdae

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun