Mohon tunggu...
Nirima Raudatulzanah Ramadani
Nirima Raudatulzanah Ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 24107030094

Seorang Gadis Biasa Dari Pelosok Desa Lamakera Yang Memilih Kota Yogyakarta Untuk Melanjutkan Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ilmu Komunikasi: Lebih Dari Sekedar Teori, Ini Pengalamanku Di Dua Semester Pertama

11 Juni 2025   09:03 Diperbarui: 11 Juni 2025   09:03 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Anak Ilmu Komunikasi Yang Bangga Dengan Jurusannya (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.  Nama yang bagi banyak orang identik dengan pesona budaya Jawa yang kental dan atmosfer akademik yang kondusif.  Sebagai mahasiswa semester dua di jurusan Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, saya ingin berbagi pengalaman selama dua semester pertama kuliah, yang ternyata jauh lebih kaya dan menantang daripada sekadar teori-teori yang dipelajari di kelas.

Semester pertama terasa seperti masa penyesuaian, bukan hanya bagi saya sebagai mahasiswa baru, tetapi juga dalam memahami dunia komunikasi yang luas dan kompleks.  Mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi menjadi fondasi pemahaman saya tentang sejarah, teori, dan berbagai konsep komunikasi.  Buku-buku tebal dengan istilah-istilah asing sempat membuat saya sedikit kewalahan.  Namun, berkat dosen yang berpengalaman dan metode pembelajaran yang interaktif, materi kuliah terasa lebih hidup dan mudah dicerna.  Diskusi kelompok dan presentasi menjadi sarana berharga untuk mengasah kemampuan komunikasi saya,  bukan hanya dalam menyampaikan pendapat, tetapi juga dalam mendengarkan dan memahami perspektif orang lain. sebuah keterampilan yang sangat penting, khususnya di lingkungan kampus yang beragam dan dinamis seperti di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Di luar materi kuliah, saya juga berkesempatan untuk terlibat dalam beberapa kegiatan kemahasiswaan.  Saya bergabung dengan UKM Jurnalistik kampus, yang memberikan kesempatan untuk mempraktikkan ilmu komunikasi secara langsung.  Menulis berita, membuat liputan, dan mengedit video menjadi pengalaman berharga yang melengkapi teori-teori yang saya pelajari di kelas.  Prosesnya, memang tidak mudah.  Ada banyak hal yang harus dipelajari, mulai dari teknik penulisan berita yang baik dan benar, hingga bagaimana mengelola waktu agar deadline dapat terpenuhi.  Namun, kepuasan yang saya rasakan setelah berhasil menerbitkan tulisan atau video liputan sungguh tak ternilai harganya.  Lingkungan kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang mendukung kreativitas juga sangat membantu.

Semester kedua menandai peningkatan kompleksitas materi kuliah.  Saya mulai mempelajari berbagai spesialisasi dalam ilmu komunikasi, seperti public relations, advertising, dan jurnalistik.  Setiap mata kuliah menawarkan tantangan dan perspektif yang berbeda.  Misalnya, dalam mata kuliah Public Relations, saya belajar bagaimana membangun citra positif suatu organisasi atau individu,  sesuatu yang sangat relevan dengan konteks Yogyakarta yang kaya akan budaya dan pariwisata.  Sementara itu, dalam mata kuliah Advertising, saya belajar bagaimana merancang kampanye iklan yang efektif dan persuasif,  dengan mempertimbangkan karakteristik masyarakat Yogyakarta yang unik.  Pengalaman ini membuka mata saya tentang betapa luas dan beragamnya dunia komunikasi, serta bagaimana hal tersebut dapat diterapkan di berbagai konteks.

Yang paling berkesan dari semester kedua adalah proyek pembuatan film dokumenter.  Kami dibagi dalam beberapa kelompok dan diberi tugas untuk membuat film dokumenter tentang suatu isu sosial di masyarakat Yogyakarta.  Prosesnya, dari riset, pengambilan gambar, hingga editing, menuntut kerja sama tim yang solid dan kemampuan komunikasi yang efektif.  Kami harus mampu berkolaborasi, bernegosiasi, dan menyelesaikan konflik dengan baik agar proyek dapat berjalan lancar.  Hasilnya, sebuah film dokumenter yang  mencerminkan kerja keras dan dedikasi seluruh anggota kelompok, serta kekayaan budaya Yogyakarta yang menjadi latar belakangnya.  Pengalaman ini mengajarkan saya betapa pentingnya kerja sama tim dan komunikasi yang efektif dalam mencapai tujuan bersama,  sebuah pelajaran berharga yang akan selalu saya ingat.

Saat ini, saya sedang berada di fase ujian akhir semester (UAS).  Rasa lelah dan tegang tentu saja ada.  Namun, saya merasa bangga dengan apa yang telah saya capai selama dua semester ini.  Saya telah belajar banyak hal, tidak hanya tentang teori komunikasi, tetapi juga tentang kerja keras, kolaborasi, dan pentingnya komunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari.  Ilmu komunikasi, bagi saya, bukanlah sekadar teori yang dipahami di dalam kelas, tetapi juga sebuah praktik yang terus dipelajari dan diasah dalam kehidupan nyata, terutama di lingkungan yang dinamis dan kaya budaya seperti Yogyakarta.  Semester tiga menanti, dan saya siap untuk menghadapi tantangan baru yang akan datang.  Semoga pengalaman saya ini dapat menginspirasi calon mahasiswa yang tertarik untuk menekuni ilmu komunikasi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.  Jangan ragu untuk mengeksplorasi potensi diri dan terus belajar, karena dunia komunikasi begitu luas dan penuh dengan peluang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun