Mohon tunggu...
Ryan Perdana
Ryan Perdana Mohon Tunggu... Administrasi - Pembaca dan Penulis

Kunjungi saya di www.ryanperdana.com dan twitter @ruaien

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Inilah Sebab Prabowo Mau Jadi Menteri Jokowi?

22 Oktober 2019   17:31 Diperbarui: 22 Oktober 2019   17:57 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Nama Prabowo Subianto tak bisa dilepaskan dari dinamika perpolitikan Indonesia sejak dua dekade terakhir. Mendekati lahirnya reformasi 1998, Prabowo menjadi perbincangan publik dan selalu dikaitkan dengan kasus penculikan aktivis. Setelahnya, ia cukup lama menepi dari publikasi karena memilih hijrah ke Yordania. Negara yang beribu kota di Amman itu dipilih karena secara personal ia dekat dengan Raja Abdullah II.

Prabowo muncul kembali di warsa 2004. Saat itu, ia memilih jalur konvensi Partai Golkar sebagai pijakan pertama terjun ke politik praktis. Proyek Golkar mencari capres itu diikuti Akbar Tandjung, Wiranto, Surya Paloh, Aburizal Bakrie, dan Prabowo. Ringkasnya, Wiranto keluar sebagai jawara dan mewakili Golkar dalam pilpres 2004 dengan pendamping KH. Sholahuddin Wahid, adik kandung Gus Dur. Prabowo belum berhasil dalam percobaan pertamanya.

Tak cukup puas meminjam kendaraan, Prabowo pada 2008 mendirikan partai sendiri. Enggan ambil tempo terlalu lama, pemilu 2009 menjadi awal kiprah Gerindra. Ternyata partai anyar ini bisa dapatkan 26 kursi di DPR dengan persentase suara 4,5%. Debut yang cukup menggetarkan.

Pemilu 2009 Prabowo bersedia mendampingi Megawati sebagai cawapres. Sekali lagi, ia belum terpilih. SBY sebagai petahana masih terlalu kuat untuk dijungkalkan.

***

Rupanya Prabowo sangat persisten untuk bertarung di kontestasi lima tahunan. Pemilu 2014, dimana Gerindra melejit ke posisi tiga besar pemenang pemilu legislatif, Prabowo nyapres lagi. Kali ini bersama besan Pak SBY, Hatta Radjasa.

Di pilpres 2014, putra ketiga begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo itu bertarung head-to-head melawan rising star sekaligus media darling bernama Jokowi, yang berduet dengan pengusaha cum politisi Jusuf Kalla. Dan terjadi lagi, Prabowo menelan pil pahit kekalahan.

Belum marem, Prabowo ikut pilpres lagi di 2019. Jokowi sebagai juara bertahan tak mau menyerah.

Berarti, jika dihitung sejak 2009 saat pertama kali mencoba peruntungan di konvensi Golkar, Prabowo telah berjuang menjadi presiden sebanyak empat kali. Banyak juga.

***

Sehari pasca pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019 s.d. 2024, publik dikejutkan dengan kehadiran Prabowo di istana. Karena sejak pagi para tokoh yang ditengarai akan ditunjuk sebagai menteri telah seliweran, otomatis publik pun menerka-nerka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun