Mohon tunggu...
Ryan Perdana
Ryan Perdana Mohon Tunggu... Administrasi - Pembaca dan Penulis

Kunjungi saya di www.ryanperdana.com dan twitter @ruaien

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sebab Kekalahan Timnas Indonesia U-19 Melawan Malaysia

13 Juli 2018   15:51 Diperbarui: 13 Juli 2018   15:49 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagai variasi, timnas berupaya melakukan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti. Tapi beberapa kali berhasil diblok lawan. Selain itu, timnas juga beberapa kali melambungkan umpan silang melalui Firza, Saddil, maupun Witan. Karena postur Egy kalah jangkung dari bek lawan, umpan lambung terasa mubazir. Lagi-lagi, andai Rafli masih di lapangan, cerita mungkin akan berbeda.

Todd Ferre yang di partai melawan Filipina dan Vietnam tampil gemilang, di partai melawan Malaysia justru anti-klimaks. Kelincahan hilang, liukannya nir-hasil. Malaysia terlihat paham dengan tingkat bahaya yang diberikan Todd Ferre. Alhasil, ia selalu berada dalam radar perhatian lawan.

Saddil sebenarnya tetap bermain baik. Tapi karena pertahanan lawan bak gerendel, ia pun kesulitan lepas tembakan geledeknya. Giringan bolanya kerap kandas.

Egy yang menjadi tumpuan harapan, di samping memang kurang sesuai dengan taktik yang dimainkan, ia baru saja tiba dari perjalanan panjang dari Polandia. Kondisinya tentu belum prima dan pasti berpengaruh besar pada performa. Hal tersebut terbukti ketika menjelang akhir pertandingan, ia meringis kesakitan, diberikan perawatan, sebelum akhirnya digantikan Hanis Saghara. Masuknya Hanis pun tak mampu mengubah keadaan.

Pertandingan langsung dilanjutkan ke babak tendangan penalti. Tiga pemain kita gagal mengeksekusi. Malaysia menang 3 -- 2. Untuk kegagalan adu penalti, tentu itu masalah mental. Ke depan, harus ada evaluasi mendasar agar pemain kita semakin kuat menghadapi tekanan sekaligus harapan besar seluruh bangsa Indonesia.

***


Timnas kita telah kalah. Kecewa, sangat kecewa. Tapi bukan berarti akan melunturkan kecintaan terhadap timnas kita. Di depan masih banyak pertandingan dan turnamen yang akan diikuti. Evaluasi-evaluasi akan terus dilakukan demi perbaikan berkelanjutan.

Kami siap selalu mendukung timnas, bahkan andai terus sedih atau dikecewakan. Karena cinta akan selalu memaafkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun