Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Lengkapnya Fasilitas Bermain Anak di RPTRA Akasia Tebet

28 Juni 2017   13:10 Diperbarui: 28 Juni 2017   14:06 5261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di RPTRA Akasia kita bisa belajar mengenal tanaman.  Terdapat penjelasan ringkas untuk hampir semua tanaman yang ditanam di sini.  Beberapa pohon besar juga ditanam di sini hanya saja saat ini ukurannya masih kecil, mungkin beberapa tahun lagi kita baru melihat hasilnya.

tanaman yang ada di rptra -dokpri-
tanaman yang ada di rptra -dokpri-
Selain itu di sudut RPTRA terdapat area penanaman hidroponik.  Entah apakah masyarakat umum boleh menggunakannya atau khusus hanya bagi pengelola RPTRA, saya belum tahu.

area hidroponik -dokpri-
area hidroponik -dokpri-
area hidroponik, di sini saya akhirnya tahu cara kerja hidroponik meski belum tentu bisa bikinnya hehe -dokpri-
area hidroponik, di sini saya akhirnya tahu cara kerja hidroponik meski belum tentu bisa bikinnya hehe -dokpri-

ADA APA LAGI?

Meski luas RPTRA Akasia 'hanya' sejangkauan mata, taman ini dikelola secara modern dan profesional.  Selain menyediakan sarana aktivitas luar-ruang, di RPTRA Akasia juga tersedia fasilitas lain seperti perpustakaan, ruang pelatihan, ruang laktasi, PKK Mart, toilet yang dibedakan antara pria dan wanita, serta tentu saja ruang pengelola.

pkk mart & ruang laktasi alias menyusui
pkk mart & ruang laktasi alias menyusui
Sulung saya menceritakan beberapa kali ia membaca buku di perpustakaan RPTRA.

"Aku beberapa kali baca buku di situ (perpustakaan)," katanya.

Toiletnya pun bersih dan modern dengan adanya wastafel.


Untuk PKK Mart, ditilik dari namanya merupakan unit bisnis RPTRA Akasia sekaligus upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar karena kabarnya barang-barang yang dijual di PKK Mart merupakan produksi UKM/masyarakat sekitar RPTRA.  Bagi pengunjung RPTRA yang ingin memberi makanan untuk ikan-ikan di kolam air mancur, misalnya, kita bisa membelinya di PKK Mart.  Sayangnya dari beberapa kali kunjungan, saya lebih sering melihat pintu PKK Mart tertutup, apa jam operasionalnya berakhir, sudah tidak berjalan lagi, atau memang pintunya ditutup?  Saya akan mencari tahu lagi nanti.

Ruang Laktasi?  Nah ini keren!  Ruang yang bahkan belum tentu ada di mall-mall, malahan ada di RPTRA Akasia...

Faktor kebersihan pun tak luput dari perhatian pengelola dengan tersedianya tempat sampah di beberapa titik.  Tempat sampah di sini memiliki tiga warna:

  1. Hijau untuk sampah basah (sisa sayuran, buah-buahan, dll)
  2. Orange untuk sampah kering (plastic, kaca, kertas, kain, dll)
  3. Merah untuk limbah B3 (bahan berbahaya beracun seperti baterai, racun serangga, dll)

buanglah sampah sesuai jenisnya -dokpri-
buanglah sampah sesuai jenisnya -dokpri-
Edukasi yang bagus, masyarakat memang harus sudah melakukan pemilahan sampah sebelum membuangnya.  Di RPTRA Akasia juga saya melihat tingginya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempatnya meski mereka jelas sedang membawa anak-anak yang selama ini dicap suka nyampah di mana-mana.

PENUTUP

Dibanding Taman Tebet Honda, RPTRA Akasia minim tanaman peneduh, setidaknya untuk saat ini.  Karena itu waktu terbaik untuk mengunjungi taman ini adalah pagi atau sore hari saat matahari tidak berada tepat di atas kepala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun