[caption id="attachment_293068" align="aligncenter" width="576" caption="Cover Manga GE : Good Ending"][/caption] Semenjak pertama mengenal dan membaca puluhan judul komik Jepang (manga) di tahun 1993, sampai dengan tahun 2004 manga yang terbaik menurut saya berjudul "Setinggi Langit dan Bintang" karya mangaka Michiyo Akaishi. Kisah cinta segitiga antara tokoh-tokohnya, ditambah kemampuan super yang mereka miliki, plus misteri kehidupan masa lalu membuat saya tak bosan membaca manga 8 seri tersebut. Sekarang di tahun 2014, saya menambahkan lagi manga terbaik yang berjudul "GE : Good Ending" karya mangaka Sasuga Kei. Penilaian saya akan "GE : Good Ending" bahkan menggeser posisi "Setinggi Langit dan Bintang" sebagai manga terbaik!
Sinopsis
Utsumi Seiji adalah siswa kelas 2 SMU yang memendam rasa cinta terhadap kakak kelasnya Iketani Shou - ketua klub tenis di sekolah mereka. Karena Utsumi seorang pemalu, dia hanya berani memandang gadis yang disukainya dari jauh ketika Shou berlatih tenis. Kebetulan di kelas Utsumi ada seorang gadis cantik bernama Kurokawa Yuki yang merupakan anggota klub tenis, juga Takiguchi Eri yang merupakan sahabat Yuki sejak kelas 1. Melalui Yuki, Utsumi berjuang keras untuk menyatakan cintanya pada Shou. Namun di tengah jalan, berbagai peristiwa akhirnya membuat Utsumi sadar bahwa dia sebenarnya mencintai Yuki, begitu pula Yuki yang sebenarnya mencintai Utsumi namun memilih menyembunyikan perasaannya, berusaha menjauhi Utsumi, dan mendukung hubungan Utsumi dengan Shou. Pada siapa Utsumi akhirnya menambatkan hatinya? Apa yang terjadi sehingga Yuki menyembunyikan perasaannya terhadap Utsumi?
Jalinan Cerita yang Apik
Jalinan cerita dalam "GE : Good Ending" menurut saya sangat-sangat apik, hampir semua unsur ada di dalamnya : cinta, cemburu, bimbang, persahabatan, pengkhianatan, penyesalan, humor, dan perjuangan keras Utsumi untuk menjadi sosok pria yang pantas dicintai oleh Shou ataupun Yuki. Kehadiran cinta masa lalu Shou dan Yuki juga sosok Oonuma Risa yang mencintai Utsumi membuat cerita ini jadi semakin rumit. Pada akhirnya pembaca diajak menebak-nebak apa yang akan terjadi setelah ini, setelah itu, dst. "GE : Good Ending" yang terbit sebanyak 16 seri pada awalnya terbit mingguan di Shônen Magazine. Karena Shônen setahu saya berarti "remaja laki-laki", maka beberapa gambar dalam manga ini tidak diperuntukkan bagi pembaca di bawah umur, bahkan pembaca yang cukup umur pun bisa-bisa "sedikit terprovokasi" karena itu viewer discretion is advised hehehe…
Kesimpulan Akhir
Terlepas dari adegan-adegan vulgar yang ada di dalamnya, "GE : Good Ending" sangat layak baca. Dan ternyata hampir seluruh pembaca manga ini berpendapat serupa. Endingnya - meski good - bukan hal yang mudah didapat oleh tokoh-tokohnya, semua melalui perjuangan yang sangat berat dan bahkan berbahaya. Jika Kompasianer tertarik, "GE : Good Ending" tersedia di Google Play atau bisa juga dibaca langsung secara online di situs-situs tertentu. Gunakan saja kata kunci "Good Ending Indonesia" di Google atau Google Play. Sedikit catatan, saya benar-benar terharu ketika melihat gambar terakhir di "GE : Good Ending" (bukan yang di bawah ini lho).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI