Di era digital saat ini, banyak sekali informasi palsu atau tidak sesuai dengan apa yang disampaikan dengan kenyataan di lapangan. Tidak sesuai antara foto/ video yang diupload atau diunggah ke media sosial dengan apa yang diinformasikan. Kebanyakan diantara kita ketika sudah mendapatkan informasi dari pihak tertentu, kita langsung mengambil informasi itu dan langsung menyebarkan.
Saya tidak menyinggung siapapun, tapi saya menyampaikan itu karena sudah saya alami. Dan jadikan ini renungan bagi kita semua. Memang sich.... dunia dalam genggaman kita, apapun bisa kita lakukan dengan teknologi canggih yang kita punya. Tapi ingat apapun yang kita lakukan harus sesuai dengan aturan perundang-undangnya,
Seperti Undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik pada BAB VII. Dalam Pasal 28 dijelaskan :
- Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan
berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan
kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik. - Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan
informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa
kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok
masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras,
dan antargolongan (SARA).
Jadi, jangan sampai apa yang kita lakukan pada teknologi canggih kita itu menimbulkan rasa kebencian individu dan menimbulkan keresahan kelompok. Â Allah juga berfirman dalam surat An-Nur ayat 11:
11. Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat Balasan dari dosa yang dikerjakannya. dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.
Jadi, itulah renungan bagi kita dikalangan era digital. Semoga bermanfaat,
