Mendung Tebal Selimuti Langit Malam Itu
Sang Rembulan Entah Kemana
MungkinIa Sembunyi Malu-Malu
Gemuruh Hujan Terdengar Dari Kejauhan
Tampak Mulai Berjatuhan
Sementara Dingin Mulai Menusuk Tulang
Usik lelap tidurku, Usir Kantukku
Dan Aku Pun Terjaga
Tersadar Dari Mimpi Yang Teramat Panjang
Lalu Duduk Termenung Di Sudut Kamar
Terbayang Sosok Yang Ku Rindukan
KiniIa Tergolek Lemas Di Rumah Sakit
Berjuang Melawan Penyakit Yang Menggerogoti Tubuh Kurusnya
Ibuku Sayang..Ibuku Sayang
Dengarkanlah Kata Hatiku
Ocehan Dari Anakmu Yang Tak Tau Diri ini
Anak Yang Tak Tau Balas Budi
Yang Sombong dan Egois
Ibu Sayang..
Beribu Maaf Ku Pinta Dari Mu
Sejuta Sesal Teramat Dalam Dari Sanubariku
Aku Tak Bisa Pulang, Ibu
Tuk Sekedar Melihatmu Saja Aku Tak Bisa
Maafkan Aku..
Ibuku Sayang…..
Tugas Berat Sedang Ku Emban Di Tanah Rantau
Aku Sadar Aku Berdosa
Aku Sadar Aku Durhaka
Jarak dan Waktulah Yang Memisahkan Kita
Aku Disini ,Sedangkan Engkau Nan Jauh Di Sana
Terpisah Luasnya Samodera
Namun, Dari Lubuk HatiTerdalam Ingin Ku Katakan
Aku Sayang Padamu Ibu
Siang Malam Ku Panjatkan Doa
Puja Memohon Pada Sang Kuasa :
Ya Tuhan Berilah Kesembuhan Pada Ibu
Tanamkan Beliau Kesabaran
Berilah Beliau Ketabahan dan Kekuatan
Semoga Jalan Terang Segera Menghampiri
Ibuku Sayang…
Percayalah,
Kelak Nanti Pasti Akan Kembali
Saat Dimana Kita Akan Berkumpul Lagi
Seperti Masa Kecilku Dulu
Terakhir Ibu..
Aku Berjanji…
Jika Tugasku Sudah Usai Nanti
Ku Segera Pulang Dan Mendekapmu Erat
Ibu,Doakan Aku..
Dari Anakmu
( Rahardi Widodo )