Dilansir dari Topswara.com, 5 Desember 2020, seorang profesor Matematika Jadi Mualaf sebab Quran surat Az-Zariyat. Sebenarnya tak terlalu mengejutkan, sebab banyak sekali di dunia ini peristiwa mualafnya seseorang diawali setelah dia membaca Alquran.
Demikian pula dengan Gary Miller, sang profesor matematika tersebut. Informasi yang didapat dari orang- orang sekitarnya bahwa Alquran hanyalah berisikan biografi Muhammad beserta keluarganya. Persoalan bermula ketika pemikiran ilmiah Miller kerap berbenturan dengan ajaran agama yang dianut.Â
Hal ini membuatnya tidak nyaman sehingga dia lebih memutuskan untuk berpindah ke agama lain. Dia juga berpidah-pindah rumah ibadahnya selama sembilan tahun karena tidak mendapatkan jawaban dari pemuka agama soal ketuhanan.
Pertanyaan dan penjelasan Miller kerap membuat pusing pemuka agama. Mereka yang seharusnya mampu memberikan jawaban untuk menambah keimanan masyarakat, malah terdiam. Pemuka agama itu tak dapat memberikan jawaban yang memuaskan kepada Miller.
Miller yang  dibesarkan di Kanada dan belajar teologi di Universitas Wheeling Jesuit, Amerika Serikat memutuskan pada tahun 1977 untuk membaca Al Quran. Dia juga mencari tahu apa yang benar dan salah di dalamnya. Dalam tiga hari dia membaca ayat-ayat Ilahi. Setelah selesai, dia berkata kepada diri sendiri, "Inilah keyakinan yang telah saya katakan dan percaya selama 15 tahun terakhir ini."
Apa yang selama ini diberitakan oleh publik barat maupun media massanya adalah kebohongan. Mereka bercerita tentang sesuatu yang mereka sendiri tak paham. Menurutnya secara logika mana ada manusia sadar yang kemudian mengaku nabi dan memiliki pengikut sangat banyak bahkan mendunia?
Bagaimana mungkin seorang nabi yang ajarannya kini mendunia disebut tidak waras. Apakah mungkin sosok utusan Sang Pencipta yang membawa dan menyebarkan risalah Ilahiyah hidup dengan abnormal. Kesimpulan-kesimpulan semacam itu sama sekali tidak masuk akal. Dia mengabaikannya dan makin menambah rasa penasarannya.
Miller menginginkan kebenaran. Jika Muhammad adalah orang yang baik dan cerdas, mengapa dia harus berbohong untuk mengklaim kenabiannya. Atau, jika Rasul gila sehingga tidak sadar dengan tindakannya, bagaimana mungkin dia memahami wahyu Ilahi.
Jawaban tentang semua kegelisahan Miller ternyata ada dalam Alquran surat Az-Dzariyat ayat 52-53. Bunyinya adalah,
"Tidak seorang rasul pun yang datang kepada orang-orang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan, 'Ia adalah seorang tukang sihir atau orang gila.' Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu. Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas."
Sindiran Allah dalam firman itu menyadarkannya bahwa tudingan orientalis bukan hal baru. Mereka hanya mengulang apa yang dilakukan masyarakat dahulu yang menolak risalah Islam. Alquran jelas menerangkan Rasulullah tidak berdusta.