Mohon tunggu...
Ruth NatasyaNovianti
Ruth NatasyaNovianti Mohon Tunggu... Jurnalis - Student at UPN Veteran Jawa Timur, intern in Tirto.id as a reporter, intern in Erista Dwitiga Teknologi as a writer.

Sangat suka traveling, gaya hidup, dan sosialisasi ke masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendapat Salah Satu Mahasiswa UPN Veteran Mengenai UTS Offline Pertama Kalinya

7 November 2022   14:32 Diperbarui: 7 November 2022   14:39 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SURABAYA -- UTS (Ujian Tengah Semester) telah digelar oleh UPN Veteran Jawa Timur sejak tanggal 17 Oktober hingga 28 Oktober 2022. UTS semester ini terlihat berbeda dari 2 tahun sebelumnya karena untuk pertama kalinya setelah pandemi covid 19 berlalu, UPN Veteran Jawa Timur mengadakan UTS secara luring. Lalu, adakah perbedaan antara UTS offline dan online?

"Kalo yang jadi pembeda tentunya itu ya, suasana dan juga ketegangannya dari proses itu sendiri. Karena beda secara offline dan online. Ok online kita mungkin masih dapet tegang-tegangnya ujian. Tapi kalo offline tuh, ngadep langsung sama dosennya, kita di revisi secara langsung, di liatin ssecara langsung. Gitu sih, lebih ke vibesnya yang beda," ujar Jonatan salah satu mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur mengikuti UTS secara offline.

Para mahasiswa, khususnya mahasiswa yang baru pertama mengikuti UTS secara offline seperti angkatan 2020, 2021, dan 2022 mengungkapkan bahwa mereka cukup terkejut saat mengikuti UTS secara offline. Hal itu dikarenakan mereka yang terbiasa melakukan UTS secara online berada di depan laptop, dengan keadaan kamera bisa offcam dan tidak terlalu tergesa-gesa saat mengikuti ujian karena dilakukan di rumah masing-masing. Namun, di UTS kali ini mereka harus offline, datang ke kampus dan mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum berangkat ke kampus. Banyak juga mahasiswa yang menganggap UTS offline ini sebagai new experience karena baru pertama melakukan UTS offline selama berkuliah.

Jo sendiri sebagai mahasiswa yang baru pertama melakukan UTS offline mengungkan pengalamannya merasakan hal yang berbeda antara UTS offline dan online.

"Kita yang biasanya di depan laptop, bisa offcam sambil tidur-tiduran, terus tiba-tiba untuk UTS ini preparasinya kita harus offline dating ke kampus yang kelas pago, kita harus dateng lebih pagi lagi ke kampus," tutur Jo.

Selain pendapat dan pengalaman, Jo juga mengungkapkan kendala yang ia alami saat menjalani UTS offline ini.

"Kalo kendala, lebih ke kaget itu tadi ya. Jadi kaya kitakan kalo misalnya online itu waktunya lebih bisa flexibellah ngerjain UTS-nya. Dan jenis UTS-nya dari kuis atau apa yang secara online jadi kita masih bisa cari di internet juga. Sedangkan UTS offline ini, kamu di kampus, kamu harus jawab, kamu harus ada catetan, kamu harus belajar selama satu semester itu tadi, jadi kaget aja sih," jelas Jo.

Meskipun banyak kendala dan tantangan saat melakukan UTS offline tetapi tak sedikit pula mahasiswa yang lebih memilih UTS offline dibandingkan online. Karena dengan UTS offline, mahasiswa dapat lebih menguji kompetensi yang mereka miliki, belajar lebih giat, dan melatih kejujuran. Sehingga, mereka bisa semakin maksimal mengembangkan diri mereka sebagai seorang mahasiswa.

Ruth Natasya Novianti Siagian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun