Mohon tunggu...
Ruth Ayka
Ruth Ayka Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Katolik Soegijapranata

Hi! Saya salah satu mahasiswi dari program studi Ilmu Komunikasi di Universitas Katolik Soegijapranata

Selanjutnya

Tutup

Film

"Pariban: Idola dari Tanah Jawa", Film Komedi Romantis yang Dibalut dengan Budaya Batak

30 Oktober 2020   22:12 Diperbarui: 30 Oktober 2020   22:19 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film Pariban dari Tanah Jawa disutradarai oleh Andibachtiar Yusuf dan dirilis pada tahun 2019. Merupakan salah satu film yang menggabungkan antara komedi romantis yang sedikit dikaitkan dengan unsur salah satu budaya Indonesia, yaitu budaya Batak. 

Para penonton yang menonton film ini tidak hanya merasa terhibur saja, namun juga mendapatkan sedikit pengetahuan mengenai budaya Batak. 

Misalnya lebih mengerti apa itu pariban, darimana atau bagaimana silsilah mengenai pariban, serta disisipkan beberapa cuplikan yang memperkenalkan sedikit mengenai budaya Batak, maupun kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar Samosir dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa pemeran dalam film ini yang dimainkan oleh para aktor papan atas di Indonesia, seperti tokoh Halomoan atau Moan yang diperankan oleh Garindra Bimo, tokoh Uli yang diperankan oleh Atiqah Hasiholan, tokoh Binsar yang diperankan oleh Rizky Mocil, dan beberapa tokoh lainnya. 

Setiap pemain memerankan tokoh masing-masing dengan karakter yang berbeda-beda dan mempunyai keunikan tersendiri, namun tetap terlihat sangat natural sehingga membuat para penonton tidak merasa bosan bahkan mudah terbawa oleh suasana. Khususnya logat Batak yang digunakan oleh setiap pemain pembawaannya terlihat sangat natural. 

Walaupun ada beberapa pemain yang bukan berasal dari suku Batak asli namun hal tersebut bukan menjadi halangan bagi para pemain, terutama pemeran utama dalam film ini yaitu Moan.

Istilah pariban sebenarnya adalah sebutan untuk sepupu dalam budaya Batak, konon tradisi perjodohan dengan pariban sangat dianjurkan. Namun pada zaman ini sudah tidak terlalu diharuskan, sehingga laki-laki atau perempuan Batak bisa memilih pasangan hidupnya masing-masing.

Alur cerita dari film ini

Pada film ini menceritakan mengenai seorang pria keturunan Batak yang berumur 35 tahun, yaitu Halomoan Sitorus atau biasa dipanggil Moan yang sudah lama tinggal di Jakarta. Moan sudah sukses dalam hal finansial dan juga sangat diidolakan oleh para wanita, namun di usia 35 tahun belum juga menikah karena masih suka dengan gayanya sendiri. Singkat cerita, pada saat makan malam bersama dengan kedua orangtuanya, Ibu Moan memutuskan supaya Moan segera berangkat ke Samosir untuk menemui paribannya, yaitu Uli boru Silalahi. Namun keputusan dari Ibunya tersebut tidak langsung dilakukan oleh Moan, karena ia beranggapan bahwa tidak se-level dengan dirinya. Pada awalnya, ia menolak dan melakukan berbagai cara supaya ia tidak jadi pergi ke Samosir untuk menemui Uli. Misalnya dengan membuat kontes jodoh yang dilakukan oleh beberapa teman kerja Moan, namun kontes tersebut gagal karena tidak ada satupun wanita yang sesuai dengan kriteria Moan. Walaupun awalnya Moan tidak setuju dengan keputusan Ibunya, namun akhirnya ia menyetujuinya dan segera berangkat ke Samosir.

Berbagai cerita menyenangkan hingga menyedihkan dilalui oleh Moan saat tinggal di rumah Uli selama beberapa waktu. Apalagi saat Moan mengetahui bahwa ia memiliki saingan untuk merebut hati Uli, yaitu Binsar Situmorang teman Uli sejak kecil. Persaingan sengit antara Moan dan Binsar terus terjadi, hingga melakukan beberapa tantangan yang dibuat bersama untuk merebut hati Uli. Salah satunya adalah tantangan dari Binsar yang diberikan kepada Moan untuk bermain catur, dan Moan menerima tantangan tersebut. Binsar mengetahui bahwa Moan tidak bisa bermain catur, sehingga dipilih tantangan tersebut supaya Moan kalah dalam tantangan tersebut dan segera meninggalkan Uli. Namun Moan tidak putus asa begitu saja, walaupun ia sadar bahwa tidak bisa bermain catur, namun ia belajar untuk bermain catur dan dapat mengalahkan Binsar. Sayangnya pada tantangan itu, Moan tetap kalah dengan Binsar. Dan pada keesokan paginya, tiba saatnya Moan berpisah dengan Uli untuk kembali ke Jakarta hingga Uli menghampiri Moan ke Jakarta tanpa adanya alasan yang jelas.

Namun sangat disayangkan pada akhir film ini seperti menggantung, apakah akan berakhir bahagia atau berakhir menyedihkan perjalanan kisah perjodohan Moan dengan Uli. Karena saat Uli ke Jakarta menghampiri Moan, belum diketahui secara jelas dan nyata apa tujuannya apakah memang benar hanya memberitahu Moan mengenai pertunangan Uli dengan Binsar atau ada hal lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun