Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Lilik Sujandi membuka secara langsung perlombaan yang disaksikan oleh Pimpinan Tinggi dan Kepala UPT.Lilik menjelaskan pelaksanaan perlombaan uji ketangkasan bertujuan menguji kekuatan, ketangkasan dan keterampilan petugas pemasyarakatan dalam menjalankan tugas pengamanan serta penanganan Lapas dan Rutan."Terutama saat terjadinya gangguan keamanan atau bencana," terang Lilik.Adapun mekanisme perlombaan yaitu 5 orang peserta harus melaksanakan 3 tahapan sampai dengan selesai. Peserta dituntut harus kuat, tangkas dan cepat untuk menyelesaikan semua perlombaan dalam 1 kali jalan. Untuk mekanisme penilaian nantinya di handel langsung oleh anggota brimob.
Diawal, peserta diwajibkan untuk menampilkan yel-yel masing-masing tim sebelum memasuki tahap pertama. Pada tahapan pertama peserta akan melakukan push up, sit up dan mengangkat beban yaitu ban besar yang akan dipindahkan dengan cara di balikkan kedepan sampai finish. Tahapan ini merupakan tahapan kekuatan fisik.
Pada tahapan kedua peserta akan memasang pakaian Tim Tanggap Darurat sampai lengkap dan akan membentuk formasi untuk memadamkan api dilanjutkan dengan membuka pintu sel simulasi untuk menjemput pasien dan akan di gotong ke tandu dan dibawa ke mobil ambulan. Peserta harus melindungi rekannya pada saat membuka sel simulasi sampai membawa pasien ke ambulan. Pada tahapan ini peserta akan diganggu oleh tim "bullshit" sebagai simulasi kondisi dalam keadaan kerusuhan. Tahapan ini merupakan tahapan ketangkasan.
Selanjutnya, pada tahapan  ketiga peserta akan disuruh untuk melakukan bongkar pasang senjata yang dilaksanan oleh 5 peserta langsung dalam 1 tim dan akan berpose di photobooth sebagai tanda berakhirnya mengikuti semua tahapan. Tahapan ini merupakan tahapan kecepatan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Rutan Kelas IIB Pelaihari, Rahmad Pijati turut menyaksikan petugasnya adu ketangkasan. Ia bersama Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Agus Sarwoko sekaligus sebagai Supervisor, memberikan dorongan dan semangat kepada petugasnya yang sangat antusias melewati setiap tahap perlombaan.
"Kami mengapresiasi semangat petugas kami. Kalah menang bukan tujuan utama, tetapi kerja keras petugas Rutan Pelaihari dalam melewati perlombaan memperlihatkan ketangkasan seorang petugas pemasyaratan yang sigap dalam menghadapi gangguan kamtib", ujar Pijati.
