Pandeglang -- Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) merupakan tempat yang memiliki resiko tinggi terhadap keamanan dan ketertiban. Oleh karena itu para petugas di Rutan dan Lapas diharuskan memiliki keahlian bidang pengamanan, salah satunya menggunakan senjata api.
Dalam Upaya meningkatkan keamanan dan mengurangi resiko terhadap petugas dan warga binaan pemasyarakatan (WBP), Rutan Kelas IIB Pandeglang melaksanakan perawatan terhadap senjata yang dimilikinya.
Kepala Rutan Kelas IIB Pandeglang, Syaikoni menyampaikan bahwa pendekatan persuasif lebih diutamakan dalam mengatasi insiden berbahaya seperti kerusuhan, tetapi kondisi senjata sangat perlu untuk terus dijaga agar tidak membahayakan petugas dan warga binaan, serta untuk menjamin keamanan masyarakat secara kesuluruhan.
"Dalam mengatasi insiden yang berbahaya seperti kerusuhan, petugas selalu akan mengedepankan pendekatan persuasif, tetapi kondisi senjata yang kita punya juga perlu untuk dijaga, perlu untuk dirawat agar tidak membahayakan petugas dan warga binaan, serta menjamin keamanan masyarakat secara keseluurhan" ujar Karutan.
Sementara itu Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Pandeglang, Eris, menjelaskan bahwa perawatan senjata dilakukan dengan membongkar bagian bagian senjata dan membersihkannya serta melumasi dengan minyak, hal ini dilakukan oleh petugas yang sudah dilatih melakukan perawatan.
"Petugas yang sudah ditunjuk dan dilatih melaksanakan perawatn senjata dengan melakukan pembongkaran senjata dan pembersihan serta pemberian minyak ke senjata, hal ini dilakukan agar senjata tidak berkarat dan rusak bila harus digunakan" terang Eris.
