GRESIK -- Setelah resmi dilantik sebagai Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Gresik, Eko Widiatmoko langsung menggelar rapat perdana bersama jajaran pegawai di Aula Rutan Gresik, Senin (06/10).
Rapat tersebut menjadi momentum awal bagi Eko untuk memperkuat soliditas organisasi sekaligus menegaskan komitmen dalam mewujudkan tata kelola pemasyarakatan yang profesional, transparan, dan berintegritas.
Dalam arahannya, Eko menyampaikan pesan dari Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik serta pembinaan yang berkelanjutan bagi warga binaan. Ia juga mengajak seluruh jajaran untuk memperkuat koordinasi dan kerja sama lintas subseksi demi terciptanya pelayanan yang optimal.
"Ayo kita bersama-sama berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan akuntabilitas, sehingga citra positif pemasyarakatan semakin kuat di mata masyarakat," ujar Eko.
Lebih lanjut, Eko menegaskan pentingnya kedisiplinan dan integritas dalam setiap pelaksanaan tugas. Ia mengingatkan agar seluruh pegawai bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing serta menjauhi segala bentuk pelanggaran yang dapat merugikan satuan kerja.
"Selalu bekerja sesuai tupoksi, jangan ada yang melakukan hal-hal yang dapat merugikan satker kita," tegasnya.
Sebagai pemimpin baru, Eko juga menekankan pentingnya membangun komunikasi yang terbuka dan lingkungan kerja yang harmonis. Menurutnya, sinergi antarpegawai menjadi kunci utama dalam menciptakan suasana kerja yang produktif dan kondusif.
"Saya berharap seluruh jajaran dapat saling mendukung, menjaga kekompakan, dan berperan aktif dalam membawa perubahan positif bagi Rutan Gresik. Pembenahan internal menjadi langkah awal agar kita dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat maupun warga binaan," tambahnya.
Sebagai wujud nyata komitmen terhadap integritas dan pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja, kegiatan rapat dilanjutkan dengan pelaksanaan tes urine kepada pejabat struktural dan petugas.
Langkah ini menjadi simbol komitmen Rutan Gresik untuk mewujudkan lingkungan kerja yang bersih, berintegritas, dan bebas dari Halinar, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. (Humas Rutan Gresik)