Mohon tunggu...
Rutan Banjarnegara
Rutan Banjarnegara Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Official Rutan Banjarnegara

Rumah Tahanan Negara (disingkat Rutan) adalah tempat tersangka atau terdakwa ditahan selama proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan di Indonesia. Rumah Tahanan Negara merupakan unit pelaksana teknis di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (dahulu Departemen Kehakiman). Selain Rutan yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, beberapa Instansi memiliki Rumah Tahanan sendiri. Sebut saja Kepolisian RI, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Badan Narkotika Nasional. Rutan didirikan pada setiap ibu kota kabupaten atau kota, dan apabila perlu dapat dibentuk pula Cabang Rutan. Di dalam rutan, ditempatkan tahanan yang masih dalam proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Gelar Rapat Koordinasi Lanjutan Pembangunan ZI, Jajaran Rutan Banjarnegara Siap Hadapi Tahapan Penilaian

11 Mei 2024   20:53 Diperbarui: 11 Mei 2024   21:01 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gelar Rapat Koordinasi Lanjutan Pembangunan ZI, Jajaran Rutan Banjarnegara Siap Hadapi Tahapan Penilaian

Banjarnegara, INFO_PAS - Kepala Rutan (Karutan) Kelas IIB Banjarnegara bersama anggota Tim Zona Integritas (ZI) dan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) menggelar rapat terbatas untuk membahas persiapan menghadapi desk evaluasi oleh tim penilai dari Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI, Sabtu (11/05), bertempat di Aula Gatotkaca Rutan.

Dalam rapat terbatas ini, membincangkan strategi serta tindakan yang perlu diambil untuk memastikan kesiapan dan kualitas pelayanan yang optimal. Menjaga pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat adalah salah satu tujuan utama dari pembangunan Zona Integritas (ZI). Dengan memastikan integritas dan kesiapan, dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang diberikan serta memastikan bahwa kebutuhan mereka terpenuhi dengan baik.

Pada rapat tersebut, banyak  aspek-aspek penting yang disoroti seperti pengelolaan keamanan, peningkatan layanan kepada narapidana, serta upaya-upaya untuk meningkatkan integritas dan transparansi dalam segala aspek operasional. Dengan kolaborasi yang kuat dan komitmen yang tinggi, mereka berharap dapat memberikan yang terbaik dalam evaluasi mendatang untuk mencapai standar yang diharapkan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI.

Selain itu, dalam rapat tersebut juga dibahas langkah-langkah konkret untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen rutan serta upaya-upaya untuk memperbaiki kondisi fasilitas dan pelayanan. Dengan adanya kesadaran akan pentingnya peningkatan kualitas dan keselamatan, tim di Rutan Kelas IIB Banjarnegara berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan standar pelayanan demi kebaikan narapidana dan masyarakat pada umumnya.


Rapat ini dimoderatori oleh Wahyu Budi Prabowo selaku Kasubsi Pengelolaan sekaligus Ketua Tim Pembangunan ZI Rutan Banjarnegara, ia membuka kegiatan dengan membahas persiapan 2 agenda besar yang akan dilalui, yaitu Desk Evaluasi dan Verifikasi Lapangan. Menghadapi agenda besar ini bisa menjadi tantangan, namun dengan persiapan yang baik, kami optimis untuk bisa melaluinya dengan lancar dan sukses.

"Dokumen dan data yang diperlukan sudah disiapkan dengan baik, untuk menjawab pertanyaan atau memberikan klarifikasi yang mungkin diminta oleh pihak yang melakukan evaluasi dan verifikasi," tutur Budi.

Dalam kesempatan yang sama, Karutan Banjarnegara, Bima Ganesha Widyadarma dalam sambutannya menyampaikan bahwa tidak ada pegawai yang tidak terlibat dalam pembangunan Zona Integritas ini,  komitmen bersama sangat dibutuhkan dalam tercapainya target Reformasi Birokrasi. "Saya berharap acara ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat sinergi dalam ikhtiar meningkatkan pelyanan publik dan integritas yang semakin berkualitas dan berdampak," ucap Bima.

Lebih lanjut Bima mengatakan "Seorang pemimpin tanpa anggota akan sulit untuk mencapai tujuan, seperti seorang konduktor tanpa orkestra. Meskipun konduktor memiliki visi dan arahan yang kuat, tanpa musisi untuk memainkan musik, visi tersebut sulit untuk diwujudkan. Begitu juga dengan seorang pemimpin tanpa anggota, dalam hal visi dan misi sudah terukur dan jelas, tetapi tanpa orang-orang yang akan mengikuti dan mewujudkan visi tersebut, pencapaian tujuan akan sulit," tutur Karutan.

Saya juga berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi serta semangat bagi kita dalam menghadapi tahapan penilaian yang akan dilalui dan semoga predikat WBK  dapat diraih di tahun 2024 ini. Aamiin," pungkasnya.

(Tim Humas Rutan Banjarnegara)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun