Mohon tunggu...
Rustina M Noveny
Rustina M Noveny Mohon Tunggu... Tutor - Akademi Golda Indonesia - GOLDA Institute

Menulis untuk segala sesuatu yang menari-menari dan berkecamuk di pikiran, menulis menenangkan jiwa...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengungkap Hubungan Golongan Darah dan Growth Mindset melalui Buku Pedagogik (Pedagoglic PD PDF for 21st Century Skills) untuk Kecakapan Abad 21

21 Maret 2024   18:27 Diperbarui: 21 Maret 2024   18:55 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar:  Pedagogik PDF

Konsep kepribadian berdasarkan golongan darah pertama kali dipopulerkan di Jepang pada tahun 1930-an oleh Profesor Tokeji Furukawa, menunjukkan bahwa individu dengan golongan darah yang berbeda memiliki ciri kepribadian yang beragam. Memahami golongan darah dapat membantu siswa lebih mengenali diri sendiri dan gaya belajar mereka, sebuah aspek penting yang diintegrasikan dalam buku pedagogik PDF. Dalam upaya mengungkap hubungan antara golongan darah dan growth mindset, penelitian menunjukkan pentingnya mengadopsi pendekatan pedagogik yang inovatif. Fokus artikel ini adalah mengeksplorasi bagaimana pengetahuan tentang golongan darah dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja guru dan strategi pembelajaran yang menunjang kecakapan abad ke-21, tersedia untuk diunduh dalam format buku pedagogik PDF.

Pengaruh Golongan Darah terhadap Karakteristik dan Kinerja Guru

Dalam mengeksplorasi pengaruh golongan darah terhadap karakteristik dan kinerja guru, beberapa temuan penting dapat digarisbawahi:

  • Sebuah studi yang melibatkan 136 siswa biologi SMA menemukan korelasi yang lemah dan tidak signifikan antara golongan darah dengan performa akademik, motivasi, dan gaya mengajar. Meskipun demikian, terdapat perbedaan signifikan dalam motivasi antara siswa dengan golongan darah AB dan B. Hal ini menunjukkan bahwa golongan darah mungkin tidak berdampak signifikan pada performa akademik, motivasi, dan gaya mengajar, namun masih dapat memainkan peran dalam aspek lain dari kehidupan siswa.

  • Golongan darah dapat memengaruhi karakter seorang guru serta interaksi mereka dengan rekan kerja dan siswa. Konsep ini menyarankan bahwa setiap golongan darah memiliki karakter unik, yang dapat mempengaruhi cara guru berinteraksi dengan rekan kerja dan siswa.

  • Untuk mengimplementasikan pendidikan berbasis golongan darah di sekolah, pelatihan guru, pengembangan kurikulum, dan strategi penilaian menjadi aspek penting yang harus diperhatikan. Ini menunjukkan kebutuhan untuk memperhatikan bagaimana pengetahuan tentang golongan darah dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan interaksi di lingkungan sekolah.


Dengan memahami dinamika ini, pendekatan pedagogik yang lebih inklusif dan berorientasi pada kebutuhan individu dapat dikembangkan, memanfaatkan pemahaman tentang golongan darah untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan harmonis.

Pentingnya Growth Mindset bagi Guru di Abad 21

Dalam menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21, penting bagi guru untuk mengadopsi growth mindset sebagai kunci kesuksesan dalam dunia kerja modern. Growth mindset memandang kemampuan dan talenta dapat dikembangkan melalui dedikasi dan kerja keras.  Berikut adalah beberapa aspek krusial yang menunjukkan pentingnya growth mindset bagi guru: 

  1. Adaptasi Metode Mengajar: guru dengan growth mindset lebih cenderung mengadaptasi metode pengajaran mereka untuk memenuhi gaya belajar siswa, membuka jalan bagi pendekatan yang lebih fleksibel dan inovatif dalam pendidikan.

  2. Pengembangan Kemampuan: memiliki growth mindset memungkinkan guru untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dan perubahan zaman, memandang tantangan sebagai peluang untuk pertumbuhan dan tidak terhalang oleh kegagalan.

  3. Kesiapan Menghadapi Masa Depan: guru berperan penting dalam mempersiapkan siswa untuk tuntutan abad ke-21, yang tidak hanya membutuhkan literasi TIK tetapi juga keterampilan lunak seperti pemecahan masalah, analisis, kerja tim, komunikasi efektif, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi baru. Dengan demikian, kreativitas, inisiatif, dan berpikir kritis menjadi keterampilan manusia yang semakin penting seiring dengan kemajuan teknologi.

Melalui penerapan growth mindset, guru dapat menjadi pembelajar seumur hidup yang terus memperbaiki metode pengajaran mereka. Ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa tetapi juga mempersiapkan mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk sukses di dunia global abad ke-21.

Strategi Meningkatkan Growth Mindset Melalui Diferensiasi Berbasis Golongan Darah

Sumber: Desktop Wallpaper (canva.com) 
Sumber: Desktop Wallpaper (canva.com) 

Untuk meningkatkan growth mindset melalui diferensiasi berbasis golongan darah, strategi berikut dapat diimplementasikan:

  1. Pemanfaatan Platform Guru: guru dapat mengikuti kursus online, webinar, dan workshop yang disediakan untuk guru agar dapat mengembangkan pendekatan pedagogik yang inovatif sesuai dengan kebutuhan berbasis golongan darah siswa.  Pelatihan khusus di sekolah seperti program pelatihan in-house yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah dapat membantu guru dalam merancang strategi pembelajaran yang efektif berdasarkan golongan darah.
  2. Penerapan Evaluasi Berkala: melalui pertemuan bulanan atau mingguan (KKG/MGMP/Kombel), guru dapat terus meningkatkan kualitas pemikiran dan pengajaran mereka dengan memfokuskan pada proses belajar daripada hasil akhir, menganggap kesalahan sebagai peluang belajar, dan mengutamakan tujuan atas pengakuan.
  3. Mengembangkan Kebiasaan Positif:
    • Menganggap tantangan sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh.
    • Menetapkan tujuan jangka panjang dan menggunakannya sebagai panduan untuk aktivitas sehari-hari.
    • Belajar secara efektif dari para ahli dengan etiket yang tepat.
    • Menerima kritik konstruktif dengan sikap terbuka.
    • Membangun ketahanan dengan menggabungkan gairah dan ketekunan.

Melalui strategi ini, guru dapat lebih efektif dalam mengembangkan growth mindset di kalangan siswa, dengan memanfaatkan pemahaman tentang golongan darah untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan mendukung pertumbuhan individu.

Kesimpulan dan Implikasi untuk Pendidikan Abad 21

Memanfaatkan pemahaman tentang golongan darah dalam pendekatan pedagogik menunjukkan sebuah inovasi yang dapat mendukung pengembangan growth mindset di lingkungan pendidikan. Melalui pengintegrasian strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik individu berdasarkan golongan darah, guru dapat lebih efektif dalam menghadirkan materi dan memotivasi siswa, sekaligus mempersiapkan mereka dengan keterampilan penting untuk keberhasilan di abad ke-21. Kesadaran ini tidak hanya mengubah cara pengajaran, melainkan juga menumbuhkan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan mendukung.

Ke depannya, penting bagi institusi pendidikan untuk terus mengeksplorasi dan mengimplementasikan pendekatan inovatif ini sebagai bagian dari kurikulum dan pelatihan guru. Penerapan growth mindset, yang diperkuat dengan pemahaman tentang golongan darah, berpotensi besar dalam membentuk siswa yang resilien, adaptif, dan siap menghadapi tantangan global. Dengan demikian, menjadikan pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi lebih kepada pembentukan karakter dan kemampuan beradaptasi yang akan terus relevan di masa depan.

FAQs

Apa Saja Keterampilan yang Diperlukan di Abad 21?

Keterampilan yang diperlukan di abad ke-21 mencakup empat kompetensi utama, yaitu kemampuan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi.

Model Pembelajaran Apa Saja yang Relevan dengan Abad 21?

Beberapa model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan abad ke-21 antara lain adalah pembelajaran penemuan (Discovery learning), pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran mandiri (Self Directed Learning/SDL), pembelajaran kontekstual, peran serta simulasi, pembelajaran kooperatif, dan pembelajaran kolaboratif.

Bagaimana Profil Guru Efektif di Abad 21?

Profil guru efektif di abad ke-21 mencakup kemampuan untuk bekerja secara kolaboratif dan membimbing peserta didik agar dapat berkolaborasi selama proses pembelajaran. Kolaborasi merupakan keterampilan penting yang dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Apakah Kurikulum Merdeka Termasuk dalam Pembelajaran Abad 21?

Ya, Kurikulum Merdeka merupakan bagian dari pembelajaran abad ke-21 yang berfokus pada peningkatan keterampilan kritis seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi, pemecahan masalah, dan literasi digital.

Referensi

[1] - https://www.smpmusapro.sch.id/2024/03/03/dari-growth-mindset-sampai-golongan-darah-guru/

[2] - https://www.gramedia.com/literasi/tipe-kepribadian-berdasarkan-golongan-darah/

[3] - https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/unduhan/Kajian_PPP.pdf

[4] - https://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JBT/article/viewFile/11050/7730

[5] - https://jurnal.ukh.ac.id/index.php/JK/article/download/31/84/

[6] - https://academicjournal.yarsi.ac.id/index.php/Jurnal-Online-Psikogenesis/article/view/2086

[7] - https://journal.uncp.ac.id/index.php/dinamika/article/view/610

[8] - http://digilib.unila.ac.id/22355/10/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf

[9] - https://guruinovatif.id/artikel/mindset-yang-harus-dimiliki-tiap-guru-di-abad-21

[10] - https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/pentingnya-growth-mindset-untuk-guru

[11] - https://www.kompasiana.com/nikolausanggal8094/62a97db4fdcdb406d45a8f92/habituasi-kecakapan-abad-21-dalam-meningkatkan-growth-minset-pendididik-membentuk-sdm-kompetitif-di-era-global

[12] - http://ejurnal.iainpare.ac.id/index.php/alislah/article/download/8048/1777/

[13] - https://www.ekipa.co.id/11-cara-mengembangkan-growth-mindset-agar-menjadi-kebiasaan/

[14] - https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/623818-1673244366.pdf

[15] - https://www.kompas.com/edu/read/2022/10/20/090000671/gaya-belajar-sesuai-golongan-darah-a-b-ab-dan-o-kamu-yang-mana-?page=all

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun