Mohon tunggu...
Rustina M Noveny
Rustina M Noveny Mohon Tunggu... Tutor - SI East Kutai East Borneo

Menulis untuk segala sesuatu yang menari-menari dan berkecamuk di pikiran, menulis menenangkan jiwa...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menyingkap Kebenaran: Menjelajahi Alkitab Perspektif tentang Okultisme

12 Maret 2024   19:05 Diperbarui: 12 Maret 2024   20:28 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar:  Canva Template Green Modern Occult Haloween Desktop Wallpaper by Canva Creative Studio

Okultisme, dengan segala praktiknya yang misterius dan supranatural, sering kali menarik minat orang-orang yang ingin menjelajahi dunia yang tidak terlihat. Namun, sebagai seorang Kristen yang teguh dalam iman saya, penting bagi saya untuk memahami pandangan Alkitab tentang okultisme. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perspektif Alkitab tentang okultisme, melalui penelitian ayat-ayat Alkitab yang relevan dan mempertimbangkan peran pelayanan pelepasan dalam menghadapi okultisme. 

Okultisme diartikan sebagai kepercayaan terhadap hal-hal supranatural di luar kuasa Roh Allah, seperti ilmu sihir, tenung, dan sejenisnya. Dalam okultisme, biasanya orang meminta pertolongan kepada roh jahat untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dalam waktu singkat. Namun, Alkitab dengan tegas menentang segala bentuk okultisme. Berikut adalah beberapa ayat Alkitab yang mengomentari tentang okultisme: 

  • Keluaran 20:1-3: "Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku." 
  • Mikha 5:11: "Aku akan melenyapkan alat-alat sihir dari tanganmu, dan tukang-tukang peramal tidak akan ada lagi padamu."
  • Daniel 2:2: "Lalu raja menyuruh memanggil orang-orang berilmu, ahli jampi, ahli sihir, dan para Kasdim, untuk menerangkan kepadanya tentang mimpinya itu; maka datanglah mereka dan berdiri di hadapan raja."
  • Imamat 19:26: "Janganlah kamu makan sesuatu yang darahnya masih ada. Janganlah kamu melakukan telaah atau ramalan."
  • Kisah Para Rasul 19:18-20: "Banyak di antara mereka yang telah menjadi percaya, datang dan mengaku di muka umum, bahwa mereka pernah turut melakukan perbuatan-perbuatan seperti itu. Banyak juga di antara mereka yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak. Dengan jalan ini makin tersiarlah firman Tuhan dan makin berkuasa."
  • Yesaya 19:3: "Semangat orang Mesir menjadi hilang, dan rancangannya akan Kukacaukan; maka mereka akan meminta petunjuk kepada berhala-berhala dan kepada tukang-tukang jampi, kepada arwah dan kepada roh-roh peramal."
  • 1 Tawarikh 10:13: "Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah."
  • Keluaran 22:18: "Seorang ahli sihir perempuan janganlah engkau biarkan hidup."
  • Imamat 19:31: "Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu."

Jenis praktik okultisme yang terdapat pada masyarakat meliputi:

  1. Percaya pada roh orang mati: beberapa orang mempercayai bahwa roh orang yang telah meninggal memiliki pengaruh atau kuasa tertentu.
  2. Menggunakan jimat: jimat dianggap memiliki kesaktian untuk menjaga badan atau memberikan perlindungan.
  3. Ilmu kekebalan yang diberikan oleh nenek moyang kepada keturunannya: beberapa meyakini bahwa keturunan dapat menerima kekuatan atau ilmu dari leluhur mereka.

Memahami Perspektif Alkitab tentang Okultisme

Sebagai seorang Kristen, Alkitab adalah pijakan utama dalam hidup dan keyakinan saya. Oleh karena itu, penting bagi saya untuk memahami perspektif Alkitab tentang okultisme. Alkitab dengan jelas mencela praktik okultisme dan menganggapnya sebagai perbuatan yang terlarang. Ayat-ayat seperti Ulangan 18:10-12 menyatakan, "Janganlah seorang di antara kamu mempergunakan orang yang tenung, janganlah seorang penasehat roh dan janganlah seorang tukang sihir atau seorang yang mengadakan ramalan atau seorang pemberi petunjuk dengan roh atau seorang yg menanyakan kepada orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal itu adalah kekejian bagi TUHAN..."

Peran Pelayanan Pelepasan dalam Menghadapi Okultisme

Dalam menghadapi okultisme, pelayanan pelepasan memiliki peran penting dalam membantu individu yang terjerat dalam praktik-praktik okultisme. Pelayanan pelepasan bertujuan untuk membebaskan orang-orang dari kuasa kegelapan dan membawa mereka kepada kebebasan yang ditemukan hanya dalam Yesus Kristus. Pelayanan ini melibatkan doa, pengajaran Alkitab, dan dukungan pastoral untuk membantu individu yang terikat oleh okultisme untuk menemukan pemulihan dan pembebasan.

Pendidikan Kristen dan Okultisme: Mengajarkan Ketajaman Bernalar Menurut Alkitab

Salah satu cara untuk melindungi umat Kristen dari pengaruh okultisme adalah melalui pendidikan Kristen yang kuat. Pendidikan Kristen memainkan peran penting dalam mengajarkan ketajaman bernalar menurut Alkitab. Dalam dunia yang semakin canggih, penting bagi umat Kristen untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21 yang meliputi pemikiran kritis, pemecahan masalah, dan kecerdasan spiritual. Dengan memiliki pemahaman yang kuat tentang kebenaran Alkitab dan kemampuan untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi dengan bijaksana, umat Kristen dapat membedakan antara yang benar dan yang salah dalam praktik okultisme.

Menjelajahi Keterampilan Abad ke-21 dalam Hubungannya dengan Okultisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun