Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Money

Kejar Target, Jasa Pengiriman "Berbohong" Kabarkan Barang Diterima Padahal Belum

25 Maret 2019   08:53 Diperbarui: 25 Maret 2019   09:19 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor jasa pengiriman barang JNE di jalan Muhidin Sungailiat (dokpri)

Saya biasa belanja beberapa barang di toko belanja on line. Sebagian teman tidak percaya berbelanja di toko belanja on line dengan berbagai alasan diantaranya, barang yang diterima tidak sesuai pesanan hingga barang yang dipesan tidak tersedia dan uang tidak dikembalikan. Tapi saya masih mempercayai toko belanja on line. Saya tidak pernah mengalami pengalaman buruk ketika berbelanja on line seperti teman-teman alami.

Paling yang saya alami keterlambatan pengiriman barang pesanan, namun tidak terlalu lama antara 1 hingga 2 hari saja dari prediksi pengiriman yang ditargetkan jasa pegiriman barang. Ketika pesanan belanja terperefikasi, saya akan menerima emil maupun pesan di aplikasi yang ada di smartphone saya mengirimkan informasi tahapan pengiriman barang dimulai dari pengepakan sampai dimana keberadaan barang hingga barang setelah diterima akan ada pesan melalui emil maupun pesan di aplikasi serta sms melalui handphone bahwa pesanan sudah diterima. Setelah beberapa menit barang pesanan saya terima. 

Proses pengiriman yang terus diinformasi kepada saya sebagai pemesan barang membuat kenyamanan berbelanja di toko belanja on line. Dari kenyaman yang saya terima, ada saja kenyaman itu terganggu karena ulah oknum jasa pengiriman barang. Peristiwa itu terjadi pekan lalu, saya terima emil juga pesan yang saya terima di aplikasi toko belanja on line bahwa semua pesanan sudah diterima. 

Waktu itu infomrasi saya terima melalui emil dan pesan di aplikasi belanja on line malam hari pada pukul 20.00 wib. Saya terkejut menerima pesan itu, padahal barang yang saya pesan belum diterima. Ini tidak biasa, saya menduga barang yang saya beli telah salah alamat dan diterima orang lain. Hari sudah malam saya ingin komplin ke kantor jasa pengiriman barang JNE di jalan Muhidin Sungailiat, kabupaten Bangka.

Saya mencoba telepon kurir yang biasa mengirim barang ke alamat saya, siapa tahun ia yang salah mengirim barang pesanan saya. Namun kurir itu mengatakan, ia sudah lama tidak lagi bekerja di jasa pengiman barang itu. Saya semakin cemas terhadap nasib barang yang saya pesan. Esok harinya saya harus segera mendatangi jasa pengiriman barang itu. Keesokan harinya saya mendatangi kantor jasa pengiriman barang tersebut. 

Saya diterima dua petugas, ia meminta nomor resi pengiriman. Belum sempat memberikan informasi keberadaan barang kiriman yang saya tanya, teman disebelahnya menimpal,”kami mau memenuhi target pengiriman pak, jadi barang bapak sudah kami terima nanti hari ini juga akan dikirim ke alamat bapak.”


Petugas yang melayani ketika saya menanyakan barang yang diinformasikan sudah saya terima padahal belum diterima(dokpri)
Petugas yang melayani ketika saya menanyakan barang yang diinformasikan sudah saya terima padahal belum diterima(dokpri)
Tanpa merasa bersalah petugas pengiriman barang itu memberikan infomasi, tidak satu kalimat permohonan maaf pun terucap. Ia telah berbohong dengan memberikan informasi kepada pengirim dan saya pemesan barang bahwa barang sudah diterima, sesungguhnya barang kiriman belum diterima hanya karena tujuan memenuhi target pengiriman barang. 

Saya merasa dirugikan karena harus mendatangi kantor pelayanan jasa pengiriman barang itu, belum lagi waktu yang tersita serta kecemasan yang saya rasakan setelah menduga barang tersebut telah salah alamat pengiriman.

Walaupun barang itu datang dengan selamat, namun peristiwa seperti ini agar tidak terulang lagi karena membuat kecemasan pelanggan. Saya juga sudah sempat mengirimkan emil balasan ke toko belanja on line tempat saya memesan barang bahwa barang belum saya terima malam itu, namun tidak ada balasan. Jangan menggunakan kabar bohong untuk memenuhi target jasa pengiriman barang, mengabarkan barang sudah diterima padahal dikirimpun belum sehingga pelanggan menjadi dirugikan.

Salam dari pulau Bangka.

Rustian Al Ansori

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun