Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Sisa Sepotong Pempek

22 November 2017   20:03 Diperbarui: 22 November 2017   20:15 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Sepasang kekasih penyuka Pempek.

Adalah Iwan dan Laila malam ini berada di Warung Pempek di tengah - tengah kota Palembang.  Mereka memesan beberapa Pempek yang sudah tersedia dalam satu piring. Selain sudah memesan dua porsi Pempek Kapal Selam.

Pempek Kapal Selam yang dipesan pun datang dibawa pelayan. Iwan dan Laila menyantapnya dengan lahap. Pempek Kapal Selam pun habis serta cuka yang ada dipiring diseruput kering. Pedas yang menghangatkan. Untuk megurangi pedas beberapa kali Iwan dan Laila meminum air putih, namun pedas tak mau lepas sehingga bibir kelihatan memerah dengan keringat kecil didahi.

Tidak sapai disitu.

Kali ini yang disantap satu piring Pempek Lenjer dan beberapa jenis pempek lainnya. Keduanya beradu cepat menghabiskan. Keasyikan memakan Pempek, mereka tidak mengubris sekelilingnya.

Tersisa satu potong Pempek.

Bertepatan dengan Iwan dan Laila bersamaan menghabiskan Pempek terakhir yang dimakan. Iwan mengalah menunggu Laila. Begitu pula laila tidak langsung mengambil Pempek yang tersisa satu potong, namun menunggu reaksi Iwan.

“ Dibagi potong dua saja,” kata Iwan.

Laila menggeleng.

“ Ambil saja untuk mu,” Iwan mengalah

Laila menggeleng manja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun