Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kompasiana, Antara Berita dan Ungkapan Rasa

20 November 2017   00:31 Diperbarui: 20 November 2017   00:49 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenangan mengikuti Kompasianival 2016 (dok pribadi)

Saya bergabung dengan Kompasiana mulai 26 Februari 2014. Berarti beberapa bulan lagi akan genap masuk tahun ke empat. Empat tahun saya di Kompasiana belum mencapai setengah perjalanan keberadaan Kompasiana yang tahun ini berulangtahun ke 9.

Kompasiana telah menjadi bagian dari keseharian. Tempat menuangkan hasil kerja berupa press release, karena sehari - harinya saya bekerja di Humas Pemerintah Daerah. Juga sebagai tempat mengekspresikan prasaan melalui karya puisi, cerpen, opini dan lain - lain, namun lebih dominan saya menulis puisi. 

Jadi antara Berita dan Puisi, juga ada keterkaitan antara bekerja dan riak - riak dalam pekerjaan, terkait dengan suasana hati. Bekerja di pemerintahan itu dalam fungsi kehumasan terutama di pemberitaan banyak hambatan yang dihadapi, karena saya bergabung di Pemda khususnya di Humas baru 4 tahun, sebelumnya 20 tahun lebih saya bertugas di lembaga penyiaran. Sangat jauh berbeda dengan dinamika bekerja di pemberitaan lembaga penyiaran.

Lebih sulit menjalankan manajemen pemberitaan di Humas Pemerintah disebabkan sudah bertahun - tahun tercipta model kerja yang tidak biasa diatur dengan baik, adanya suka dan tidak suka, juga ada campur tangan pimpinan daerah, termasuk dalam pembuat press release suka - suka  staf humas tidak sebagaimana layaknya dalam penerbitan media massa umumnya dapat menerap fungsi redaksi. Balum lagi nepotisme di tempat kerja yang juga membuat sulit untuk menjalankan fungsi manajemen dengan baik, disana ada ipar, saudara kandung, keponakan dan lain - lain. Untuk bersikap tegas, kroni ini akan saling membela walau itu salah.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Sumber : Kompasiana.com
Sumber : Kompasiana.com
Bagi saya tidak masalah, yang penting tetap bekerja sesuai amanah dan sumpah sebagai PNS. Demikian pula menghadapi Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang tidak mau bekerja yang sulit tersentuh sanksi karena berlindung dlam nepotisme tadi. Juga tidak masalah, saya tetap bekerja dengan tetap membawa kamera dan membuat berita.

Saya tambah kuat dengan lepas beban jiwa karena ada Kompasiana yang menjadi destinasi rekreasi jiwa. Istilah itu saya rasa tidak berlebihan, karena itulah yang saya rasakan. Setiap hari belasan media massa yang saya kirimkan untuk satu press release, termasuk ke Kompasiana. Namun mulanya dalam pengiriman press release itu terjadi permasalahan antara saya dan redaksi Kompasiana. Saya pernah diberi peringatan, saya pernah diancam akan diblokir akun saya karena telah dituduh menjadi plagiattor terhadap karya sendiri. Ini terjadi gara - gara press release yang saya kirimkan ke Kompasiana, sama dengan isi berita di salah satu media online.

Permasalah ini terjadi karena diantara belasan media yang saya kirimkan press release ada yang dikirimkan ke alamat langsung redaksi, namun ada pula yang dikirim kepada wartawan media tersebut. Untuk wartawan yang menerima press release ada yang mencantumkan sumber tulisan berita tetap dari press release yng sya kirim, namun ada yang tidak yakni wartawan menerima press release menulis seakan - akan ia yang membuat berita itu tanpa menulis sumbernya.

Karena situasi itu, saya berusaha memberikan pengertian dan meminta jalan keluar, agar redaksi Kompasiana dapat memahaminya. Akhirnya Kompasiana bisa menerima dengan jalan keluar yakni setiap tulisan berita berupa press release harus diberikan kode " reles ". Alhamdulillah, semuanya dapat diatasi dan dapat berjalan dengan lancar hingga saat ini.

Selama perjalan bersama Kompasiana, itulah suka dukanya. Berita sebagai produk kerja. Puisi merupakan ungkapan rasa. Keduanya menjadi satu sehingga menjadi keseharian yang mengasyikan.

Tiada hari, tidak menulis di Kompasiana. Itulah semboyan saya. Tulisan - tulisan saya yang tayang di Kompasiana juga secara tak disangka, telah mempromosikan daerah saya terutama terkait dengan pariwisata. Minimal disetiap tulisan saya selalu menyatumnya nama kota Sungailiat, maupun salam dari Pulau Bangka.

Keasyikan menulis di Kompasiana juga karena adanya penghargaan yang diterima dari kompasiana, serta temn - teman Kompasianer dan para pembaca. Ditambah lagi dengan bertambahnya pembaca setelah di share ke media sosial. Lengkap sudah kepuasan yang diterima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun