Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangka menyelenggarakan Gerakan Sayang Ibu ( GSI ), Senin (13/11) berlangsung di Sekretariat PKK Kabupaten Bangka.
GSI perlu dilakukan karena Angka Kematian Ibu ( AKI ) karena hamil, bersalin dan nifas di Indonesia tergolong tinggi diantara Negara2 ASEAN.Â
GSI adalah gerakan percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi yang dilaksanakan bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat, untuk lebih meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian dalam upaya interaktif dan sinergis.
Ketika membuka Sosialisasi GSI Staf Ahli Bupati Bangka Restunemi menjelaskan, kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu wujud hak asasi perempuan dan anak, akan tetapi pada saat ini kesehatan ibu dan anak khususnya bayi baru lahir, merupakan tugas bersama antara pemerintah, masyarakat, organisasi kemasyarakatan, organisasi perempuan dan organisasi profesi.
Disamping itu strategi Pemerintah dalam meningkatkan percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi ini juga dilakukan program advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) bagi bidan, LPM, PKK, PLKB, tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam pendataan ibu hamil serta pengembangan rujukan oleh masyarakat serta peningkatan kualitas kesehatan kepada masyarakat.
Disamping itu ada "SIAGA" ( siap, antar, jaga ) oleh pemerintah juga telah dikembangkan P 4 K (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) yang dimaksudkan untuk menuju persalinan yang aman dan selamat bagi ibu.
Pemkab Bangka juga memiliki program Perburuan Ibu Hamil Beresiko Tinggi yang dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kematian ibu dan bayi yang dibutuhkan kepedulian masyarakat disekitarnya.
Disamping itu untuk meningkatakan peran serta masyarakat dalam upaya menekan angkat kematian ibu dan bayi saat melahirkan, serta bagaimana cara dalam upaya meringankan warga dalam hal pembayaran biaya persalinan dapat dicicil melalui tabungan ibu bersalin (tabulin).
Sosialisasi diikuti 80 peserta utusan Tim Penggerak PKK desa, kelurahan dan kecamatan se Kabupaten Bangka dengan nara sumber dari Tim Penggerak PKK kabupaten Bangka dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka.(Rustian/reles)