Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud ) RI melakukan sosialisasi persemaian nilai budaya sebagai penguatan karakter Bangsa, Rabu (25/10) di GOR OROM Sungailiat.
Sosialisasi diikuti para guru se Kabupaten Bangka yang menyaksikan tayangan film Ada Surga di Rumahku.
Direktur Sejarah, Ditjend Kebudayaan Kemendikbud Triana Wulandari menjelaskan, kegiatan sosialisasi telah dilakukan di 25 tempat di seluruh Indonesia dan pada tahun ke 6 pelaksanaan persemaian nilai - nilai budaya dilaksanakan di kabupaten Bangka.
“ Persemaian nilai budaya ini tidak hanya sekedar memutarkan film, karena hal ini bisa dilakukan para guru melalui televisi maupun film di biioskop namun lebih dari itu yakni dalam upaya melaksanakan Perpres tentang penguatan pendidikan karakter,” kata Triana Wulandari.
Sedangkan Peraturan Presiden ( Perpres ) nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter sebagai sasaran para guru dan siswa yang dinilai sangat penting.
Diharapkannya, Prepres tersebut segera sosialisasikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka karena Perpres ini bukan hanya sekedar peraturan namaun bagaimana implementasi yang dilakukan para guru bukan hanya bertugas mengajar namun juga membangun karakter para peserta didik.
“ Film Ada Surga di Rumahku mengandung nilai karakter dan nilai - nilai budaya,” ujar Direktur Sejarah Kemendikbud.
Dikatakannya, pendidikan yang diawali dari pendidikan keluarga menjadi modal dasar dalam mencapai keberhasilan suatu cita - cita disamping pendidikan yang ada di sekolah maupun di masyarakat menjadi sangat berkaitan erat pendidikan diselenggarakan dalam rangka memberi keteladanan serta mengembangkan karakter peserta didik dalam proses pembelajaran.
“ Proses pembelajaran dapat menggunakan berbagai pendekatan dan salah satu pilihan yang dinilai straegis adalah melalui pendekatan budaya,” kata Rustamsyah.
Film msebagai salah satu karya budaya memiliki peran dan menjadi salah satu media untuk mewujudkan Bangsa Indonesia yang cerdas dan berkarakter dalam mencetak generasi yang lebih cerdas dan berkelas.
Berbagai film memiliki nilai edukatif kultural yang dapat dimanfaatkan sebagai media alternatif sarana pembelajaran yang menjembatani proses interaksi antara peserta didik dan pendidik.
“ Saya berharap setelah meonton film inspiratif ini dapat menjadi refrensi bahan ajar yang dituangkan dalam pembelajaran sehari - hari agar siswa tidak jenuh,” harap wakil Bupati Bangka.
Menurutnya, pendidikan karakter anak sangat diperlukan agar anak menjadi pribadi yang lebih berguna bagi bangsa dan negara sehingga sejak usia dini anak harus dibentuk.
“ Saya ucapkan terimakasih atas dukungan dari pihak Direktorat Sejarah Dirjen kebudayaan yang telah bersedia bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Bangka untuk melaksanakan kegiatan ini, semoga ditahun mendatang program ini tetap berkesinambungan karena peserta kali ini belum melibatkan seluruh guru dan siswa di kabupaten Bangka,” paparnya.
Diharapkannya Kabupaten Bangka mendapatkan mobil bioskop keliling agar masyarakat mendapat hiburan tanpa harus repot ke bioskop, begitu pula dengan program - program lainnya dapat disinergikan dengan program yang ada di kabupaten Bangka.
Pembukaan sosialisasi dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan daerah dan kepala OPD di lingkugan Pemkab Bangka. (Rustian/reles)