Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kemendikbud Sosialisasi Persemaian Nilai Budaya di Bangka

25 Oktober 2017   15:42 Diperbarui: 25 Oktober 2017   16:01 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud ) RI melakukan  sosialisasi persemaian nilai budaya sebagai penguatan karakter Bangsa, Rabu (25/10) di GOR OROM Sungailiat.

Sosialisasi diikuti para guru se Kabupaten Bangka yang menyaksikan tayangan film Ada Surga di Rumahku.

Direktur Sejarah, Ditjend Kebudayaan Kemendikbud Triana Wulandari menjelaskan, kegiatan sosialisasi telah dilakukan di 25 tempat di seluruh Indonesia dan pada  tahun ke 6 pelaksanaan persemaian nilai - nilai budaya dilaksanakan di kabupaten Bangka.

“ Persemaian nilai budaya ini tidak hanya sekedar memutarkan film, karena hal ini bisa dilakukan para guru melalui televisi maupun film di biioskop namun lebih dari itu yakni dalam upaya melaksanakan Perpres tentang penguatan pendidikan karakter,” kata Triana Wulandari.

Sedangkan Peraturan Presiden ( Perpres ) nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter sebagai sasaran para guru dan siswa yang dinilai sangat penting.

Diharapkannya, Prepres tersebut segera sosialisasikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka karena Perpres ini bukan hanya sekedar peraturan namaun bagaimana implementasi yang dilakukan para guru bukan hanya bertugas mengajar namun juga membangun karakter para peserta didik.


“ Film Ada Surga di Rumahku mengandung nilai karakter dan nilai - nilai budaya,” ujar Direktur Sejarah Kemendikbud.

Wakil Bupati Bangka Rustamsyah (dok. Humas Bangka)
Wakil Bupati Bangka Rustamsyah (dok. Humas Bangka)
dok Humas Bangka
dok Humas Bangka
Ketika membuka sosialisasi, Wakil Bupati Bangka Rustamsyah mengatakan, dalam rangka mewujudkan Bangsa Indonesia yang cerdas dan beretika, pemerintah terus berupaya meningkatkan peran pemangku maupun pelaku pendidikan dan peserta didik untuk lebih aktif dan inovatif dalam melaksanakan kegiatan pendidikan, karena masa depan bangsa akan ditentukan oleh kuantitas maupun kualitas generasi yang sekarang.

Dikatakannya, pendidikan yang diawali  dari pendidikan keluarga menjadi modal dasar dalam mencapai keberhasilan suatu cita - cita disamping pendidikan yang ada di sekolah maupun di masyarakat menjadi sangat berkaitan erat pendidikan diselenggarakan dalam rangka memberi keteladanan serta mengembangkan karakter peserta didik dalam proses pembelajaran.

“ Proses pembelajaran dapat menggunakan berbagai pendekatan dan salah satu pilihan yang dinilai  straegis adalah melalui pendekatan budaya,” kata Rustamsyah.

Film msebagai salah satu karya budaya memiliki peran dan menjadi salah satu media untuk mewujudkan Bangsa Indonesia yang cerdas dan berkarakter dalam mencetak generasi yang lebih cerdas  dan berkelas.

Berbagai film memiliki nilai edukatif kultural yang dapat dimanfaatkan sebagai media alternatif sarana pembelajaran  yang menjembatani proses interaksi antara peserta didik dan pendidik.

Direktur sejarah Kemendikbud Triana Wulandari (dok. Humas Bangka)
Direktur sejarah Kemendikbud Triana Wulandari (dok. Humas Bangka)
Para guru se kabupaten Bangka yang mengikuti sosialisasi di stadion OROM Sungailiat (dok. Humas Bangka)
Para guru se kabupaten Bangka yang mengikuti sosialisasi di stadion OROM Sungailiat (dok. Humas Bangka)
Wakil Bupati Bangka Rustamsyah mnjelaskan, Film yang membawa  makna khusus  untuk menanamkan nilai - nilai yang bermoral dapat membentuk suatu kepribadian seseorang. Banyak film Indonesia yang berkualitas  baik dari segi penokohan maupun ceritanya yang menginspirasi. Tidak menutup kemungkinan  apa bila kita mengangkat cerita  yang bersumber dari kearifan lokal daerah kita misalnya nganggung akan menjadi sebuah film menarik  karena memiliki makna kebersamaan keunikan dan kesederhanaan.

“ Saya berharap setelah meonton film inspiratif ini dapat menjadi refrensi bahan ajar yang dituangkan dalam pembelajaran sehari - hari agar siswa tidak jenuh,” harap wakil Bupati Bangka.

Menurutnya, pendidikan karakter anak sangat diperlukan agar anak menjadi pribadi yang lebih berguna bagi bangsa dan negara sehingga sejak usia dini anak harus dibentuk.

“ Saya ucapkan terimakasih atas dukungan dari pihak Direktorat Sejarah Dirjen kebudayaan yang telah bersedia bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Bangka untuk melaksanakan kegiatan ini, semoga ditahun mendatang program ini tetap berkesinambungan karena peserta kali ini belum melibatkan seluruh guru dan siswa di kabupaten Bangka,” paparnya.

Diharapkannya Kabupaten Bangka mendapatkan mobil bioskop keliling agar masyarakat mendapat hiburan tanpa harus repot ke bioskop, begitu pula dengan program - program lainnya dapat disinergikan dengan program yang ada di kabupaten Bangka.

Pembukaan sosialisasi dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan daerah dan kepala OPD di lingkugan Pemkab Bangka. (Rustian/reles)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun