“ Bunga gerogi, Yah,” ujarnya kepada ayahnya waktu mengantar.
Ayahnya coba menenangkan. Ia pun melangkah menuju barisan teman - teman satu regu sudah datang lebih duluan, langsung mengambil sikap sempurna dalam barisan.
Sementara teman - teman yang sudah purna Paskibaraka terlibat dalam kepanitian, dari luar barisan memanggil - manggilnya saat tiba dengan tujuan menggoda.
“ Bu, Bu. Bu Bu,” pangil para senior.
Ia tetap tenang dalam barisan.
Selamat menjalankan tugas di karantina Bu Bu, tetap semangat, sehat dan kuat.
Inilah kisah dari anak yang biasa - biasa saja, yang berjuang dengan kemampuannya sendiri, anti nepotisme dan memiliki sikap yang kuat. Ketidak adilan, kecurangan dalam seleksi bisa saja terjadi menimpa anak - anak kita, hal ini unuk dihentikan agar anak - anak mendapat tempat yang layak tanpa diskriminasi dan ketidakadilan.(Rustian Al Ansori)