Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rusman: Artikel, Lomba dan Manfaatnya bagi Anak (1)

20 November 2018   17:06 Diperbarui: 10 Agustus 2019   12:49 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Mbah Akunge Zaidan

Dalam konteks pendidikan, mengikutsertakan siswa dalam berbagai lomba sesuai dengan potensi yang dimilikinya merupakan salah satu upaya yang sangat positif.

Ada beberapa positive value yang bisa menjadi gizi bagi kemajuannya ke depan.

1. Menghilangkan rasa jenuh akibat rutinitas

Rasa jenuh dapat membuat siswa kurang fokus dalam pembelajaran. 

Anak yang cerdas membutuhkan banyak variasi dalam kegiatannya. 


Dia butuh pengayaan yang akan dapat memberi kesegaran bagi fisik dan mentalnya.

2. Lomba dapat memupuk keberanian

Anak yang cerdas juga butuh keberanian dalam merealisasi keunggulan kognisinya. 

Percuma dia banyak ide kalau hanya tersimpan di pikirannya saja. Cara memotivasi agar siswa belajar berani adalah mengikutsertakan dalam lomba. 

Pada tahap awal mungkin dengan cara kompetisi (lomba) antar kelompok, atau lomba yang bersifat no one show.

3. Lomba dapat membantu anak mendekati impian

Lomba adalah jembatan emas menuju mimpi, begitu kalimat yang sering penulis ucapkan kepada para guru. 

Dari event ini siswa akan terpicu untuk mengeksplorasi bakat dan potensi dirinya. 

Bakat adalah butiran mutiara yang tersimpan dalam diri setiap orang, dan mutiara itu akan membatu jika tak ada yang memolesnya. 

Tugas guru dan orang tua adalah menjadi tukang poles yang baik agar mutiara itu semakin gemerlap. Dan lomba adalah salah satu sarananya.

dokpri
dokpri
4. Lomba dapat memupuk sikap optimis dalam diri anak

Anak harus memiliki rasa optimis dalam melangkah ke depan. 

Pandangannya harus cerah menatap sekelilingnya tanpa ragu, tidak goyang saat menengadah ke atas dan tidak pula terlena ketika menunduk ke bawah. Itulah ciri orang yang optimis dan percaya diri. 

Kita harus mampu memberi stimulasi positif bagi cara dia meninjau sesuatu, memberi penguatan yang tepat akan membuat anak lebih visioner dan tidak cengeng.

Lomba merupakan sarana yang tepat sebab di sini anak akan merasakan terbang tinggi saat berhasil meraih kemenangan dan sering pula terbanting mentalnya oleh kekalahan. 

Biarlah ia mengkombinasikan segala perasaan itu. Tugas anda adalah menjadi penopang yang kuat saat ia hampir jatuh dan menjadi benang atau tali pengendali saat ia terbang. Semoga anak-anak kita selalu menjadi flamboyan dalam setiap penampilannya.

(Bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun